Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sasmito (36) warga Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur kaget saat menemukan sesosok bayi tergeletak di atas kursi dapur rumahnya.
Malangnya, bayi itu tak mengenakan pakaian sehelai pun.
Bahkan di tubuh bayi terlihat masih ada darah, seperti baru saja dilahirkan.
"Betul, kemarin kami mendapatkan laporan adanya penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di rumah warga," kata Kapolsek Kandat Iptu Rudy Widianto membenarkan adanya penemuan bayi tersebut, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: 5 Fakta Siswi SMP di Musi Rawas Buang Bayi, Dibuang di Bawah Pohon dan Begini Pengakuan Pelaku
Iptu Rudy menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, bayi pertama kali ditemukan oleh sang pemilik rumah saat hendak pergi salat.
Sasmito pagi itu hendak melaksanakan Salat Subuh.
Saat itu, ia mendengar suara tangisan bayi dari arah dapur rumah.
"Saksi kemudian coba melihat ke dapur, dan benar dia menemukan bayi perempuan diletakkan di atas kursi dapur," jelas Iptu Rudy Widianto.
Sasmito menemukan bayi perempuan tersebut dalam kondisi masih merah dan ada bekas darah.
Bayi yang ia temukan diperkirakan baru lahir tiga jam sebelumnya.
Tak hanya itu, bayi baru lahir itu digeletakkan begitu saja di atas sebuah topi tanpa sehelai kain yang menutupi.
"Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak RT setempat dan dilanjutkan ke Polsek Kandat. Tim kami langsung meluncur ke lokasi kejadian," paparnya.
Baca juga: Mahasiswa Tiduri Pacar yang Masih SMA hingga Hamil, saat Lahir Bayi Dibuang, Kini Ngaku Menyesal
Bayi perempuan yang tali pusarnya sudah terpotong itu kemudian dirawat dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh bidan desa.
Selanjutnya, bayi yang ditemukan dalam keadaan selamat itu dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum.
"Kami masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap siapa yang membuang bayi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Bayi Ditemukan di Dapur Warga Kediri, Tergeletak Tanpa Sehelai Kain yang Menutupi