News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paket Misterius Dikirim Rumah Dosen di Solo: Berisi 12 Ular hingga Sosok Pengirim

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi paket berupa ular yang dikirim ke rumah Kustanto di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

TRIBUNNEWS.COM - Teror paket misterius berisikan 12 ular menimpa seorang dosen perguruan tinggi swasta di Kota Solo, Jawa Tengah, bernama Kustanto.

Paket tersebut dikirim ke rumah Kustanto di Perumahan Puri Malangjiwan Indah III, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (10/8/2023) lalu.

Namun, paket tak langsung diterima Kustanto lantaran dititipkan di pos satpam perumahan.

Kemudian paket tersebut diberikan kepada istri Kustanto, Siti Nurnahari Zamaniyati.

Setelah dibuka, Siti kaget karena paket tersebut berisikan ular jenis tali picis sebanyak 12 ekor.

Baca juga: Dosen PT Swasta di Solo Terima Paket Berisi Ular, Keamanan Perumahan Tempat Tinggalnya Diperketat

Hal ini dikonfirmasi Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso alias Edo.

"Yang menerima istrinya. Setelah Pak Satpam pergi dibuka isinya ular," jelas Edo, Senin (14/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Setelahnya, Siti melapor ke satpam untuk kemudian diteruskan ke Polsek Colomadu.

"Memanggil Pak Satpam ditelponkan pihak Polsek. Relawan Colomadu Bersatu mengkondisikan di rumah," kata Edo.

Diketahui, ular yang dikirim ke rumah Kustanto berjenis ular Tali Picis dengan panjang 40-60 cm.

Sosok Pengirim Paket

Sosok pengirim paket berisi ular ke rumah Kustanto ternyata bukan dari kurir ekspedisi resmi.

Menurut rekaman CCTV perumahan tempat tinggal Kustanto, sosok pengirim terlihat mengenakan helm dan masker.

"Ada CCTV. Dilihat CCTV itu pakai helm pakai masker," tutur Wagino, Selasa (15/8/2023), dilansir TribunSolo.com.

"Nggak (bukan paket resmi)," tambahnya.

Imbas kejadian paket berisi ular, kini penjagaan perumahan diperketat.

Gerbang akses perumahan pun ditutup.

Hanya warga setempat yang bisa masuk.

"Iya (diperketat)," jelas Wagino.

(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini