TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus meninggalnya mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Laila Atika Sari.
Mahasiswi Fakultas Peternakan tersebut meninggal usai melakukan penelitian di laboratorium kampus.
Diduga terjadi kebakaran di dalam laboratorium yang mengakibatkan Laila Atika Sari mengalami luka bakar serius dan harus menjalani perawatan intensif di RSCM, Jakarta.
Setelah semalam dirawat, Laila Atika Sari dinyatakan meninggal pada Sabtu (19/8/2023).
Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, saat kejadian ada dua teman Laila Atika Sari yang menemani penelitian.
Baca juga: Sosok Laila Atika Sari, Mahasiswi S2 IPB yang Tewas saat Penelitian, Laboratorium Terbakar
"Mereka merasa ini sudah hampir selesai, Laila dan teman-temannya merencanakan untuk pulang cepat, sehingga berbagi tugas untuk beberes, ketika yang lain lagi beberes di ruang lain ternyata terjadi lah kecelakaan ini," ungkapnya, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Laila Atika Sari terjebak di ruang laboratorium yang terbakar dan diselamatkan oleh teman-temannya.
Yatri Indah Kusumastuti menambahkan proses penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian terkendala kamera CCTV laboratorium yang mati.
Namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi, tidak terdengar suara ledakan dari ruang laboratorium.
"Sedang dikaji, tapi tampaknya tidak ada ledakan, tidak ada suara, hanya api dan asap aja."
"Laboratoriumnya tidak terbakar habis, tapi karena ada api beberapa alat jadi rusak, tetapi kondisi fisik bangunannya tidak terbakar," bebernya.
Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan Laila Atika Sari sedang melakukan penelitian studi S2 di labolatorium.
Baca juga: Puslabfor Polri Selidiki Lab Meledak di Kampus IPB yang Tewaskan Seorang Mahasiswi S2
Penelitian yang dilakukan Laila Atika Sari berkaitan dengan lemak bahan pakan dengan metode soxlet.
"Pada sekitar pukul 16.00 WIB terjadi kebakaran di ruang tersebut dan ternyata juga mengenai Laila," bebernya.