Hampir putus asa, seorang teman tiba-tiba menyarankan Rony menukarkan uang rusak itu ke Bank Indonesia, kantor perwakilan Yogyakarta.
Kemudian, ia pun mengikuti saran temannya dan membawa sisa uang rusak yang masih terlihat bentuknya, sekitar Rp 7 juta.
Baca juga: Polisi Selidiki Kebakaran Laboratorium IPB yang Tewaskan Mahasiswi Berprestasi Laila Atika Sari
Uang tersebut diketahui dalam pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.
“Saya bawa dulu semua (yang kelihatan) tidak dipilih. Yang diganti Rp 3,4 juta karena serinya utuh. Yang lain sudah hitam dan terpotong,” kata Roni.
Uang kemudian diterima. Keterangan yang diterima, uang dengan nomor seri yang masih tersisa dengan baik yang akhirnya bisa diganti.
Ia dan Misy mengaku memulai kembali menabung dari awal untuk biaya pernikahan mereka. Mereka menabung di sebuah bank.
Keduanya menyiasati kesibukan sebagai pedagang yang selama ini jadi kendala tidak bisa menabung langsung ke bank.
Roni atau Misy cukup menelepon pihak bank datang dan mengambil uang yang akan ditabung.
Baca juga: Kebakaran Hebat Kawasan Hutan di Pulau Tenerife Spanyol, Puluhan Ribu Orang Dievakuasi
“Kalau dulu memang tidak sempat ke bank karena waktunya terpakai untuk dagangan,” kata Misy.
“Kami memulai dari awal lagi menabung. Sekarang, saya menabung di bank. Saat jualan, saya WA mau menabung, dia datang ke saya. Dulu di rumah bisa Rp 50.000 tiap hari. Sekarang Rp 25.000-Rp 30.000,” kata Roni.
Penulis: Salma Dinda Regina
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Kisah Pilu Pedagang Pentol, Uang Tabungan Nikah Rp 25 Juta Terbakar, Diganti BI Rp 3,4 Juta