Dikonfirmasi, Kepala Bagian (Kabag) Umum, Akademik, Perencanaan dan Keuangan UIN Bukittinggi, Hendra Nasrul mengatakan pihak kampus merasa kecolongan dengan adanya insiden tersebut.
Pihak kampus pun merasa malu dengan adanya insiden ini. Bahkan, pihaknya menyebut peristiwa tersebut merupakan aib.
"Kami merasa ini aib bagi kami, kami sangat malu. Kami tidak menduga ini akan terjadi. Memang kami dari UIN Bukittinggi merasa kecolongan," ungkap Hendra Nasrul, Rabu (23/8/2023), dikutip dari TribunPadang.
Sebab, pihak kampus juga mengakui tidak menduga akan terjadinya aksi penolakan Gubernur Sumbar ke UIN oleh segelintir mahasiswa tersebut.
"Secara lembaga kami tidak ada menolak kedatangan Gubernur ke UIN Bukittinggi, waktu itu kami tidak menduga, kami tak menyangka akan ada aksi ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor III UIN Bukittinggi Arman Husni mengatakan, oknum mahasiswa yang terlibat dalam aksi orasi di hadapan Gubernur Sumbar ini, bakal disanksi.
"Ada proses (sanksi dan hukuman) untuk (tindakan mahasiswa aksi orasi) itu," kata Arman Husni Kamis (24/8/2023).
(Tribunnews.com/Linda) (TribunPadang.com/Rima Kurniati/Alif Ilham Fajriadi)