Lantaran di sana sudah dibuatkan sumur bor untuk menyuplai air bagi masyarakat setempat.
Namun kedua kampung yang berada di atas gunung itu tidak tersaluri air bersih.
Sehingga pihak RT setempat meminta kepada pihak Perumda untuk dikirimkan air bersih.
"Karena belum dapat air dari Cipala, sehingga warga Batu Payung dan Penawen meminta untuk dikirim air melalui tangki," terangnya.
Atas permintaan tersebut, pihaknya akan menyuplai air bersih secara gratis.
Air bersih tersebut akan dikirim melalui mobil tanki dengan jumlah sekitar 3.000 meter kubik.
"Karena akses ke sana susah naiknya, paling kita kirim 3 ton," ungkapnya.
Diakui Taufiq, belum lama ini, pihaknya juga telah menyuplai air di daerah tersebut.
Rencananya suplai air tersebut akan dilakukan setiap hari, apabila ada permintaan dari masyarakat.
"Artinya sepanjang ada permintaan dari masyarakat untuk minta air, karena terjadi krisis air, kita akan langsung tindak lanjuti," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Dampak Fenomena El Nino di Cilegon, Warga Alami Kekeringan dan Krisis Air Bersih