TRIBUNNEWS.COM - Jasad terbungkus karung ditemukan di dalam got di Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Terungkap jasad wanita tersebut bernama Kartini (41).
Korban tewas dibunuh dua anak tirinya yang masih di bawah umur dan suaminya yang kini masih buron.
Kedua pelaku yang berstatus kakak adik, KT (12) dan LZP (14) telah diamankan petugas kepolisian.
Menurut polisi, motif kedua remaja ini membunuh ibu tirinya karena lelah dipukuli dan diminta untuk berhenti sekolah.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo Dianggap Janggal, Polisi Ancam Berikan Hukuman Tambahan
"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja, jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Bayu Ramadhan Effendi, Senin (28/8/2023).
Bayu mengatakan, korban selama ini sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap suami dan anak-anaknya.
Hal tersebutlah yang kemudian mendorong pelaku mengakhiri nyawa korban.
Bahkan, anak-anak tersebut sengaja membiarkan ayah atau suami korban melarikan diri.
"Untuk saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada suami korban," kata Bayu.
Sementara itu, aksi pembunuhan ibu tiri ini menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Baca juga: Motif Pembunuhan Dosen UIN Surakarta Dipertanyakan, Keluarga Korban Menduga ada Pelaku Lain
Sebab, mayat korban yang bernama Kartini (41) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam got.
Jasad Kartini sengaja dibungkus karung, lalu dibuang ke got di Jalan Akasia area PT Arara Abadi, RT 013, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Mayat tersebut ditemukan warga pada Jumat (28/8/2023), usai mengeluarkan bau busuk menyengat.