Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pamitan dengan wartawan jelang mengakhiri masa jabatan pada 5 September 2023.
Ganjar pamit dengan wartawan yang selama ini menjadi mitra kerja selama ia menjabat gubernur dua periode atau 10 tahun.
Baca juga: Momen Jokowi Tunjuk Ganjar di Depan Prabowo di Pekalongan, Begini Reaksi Warga
Ganjar Pranowo mengundang puluhan wartawan ke rumah dinasnya di Puri Gedeh Semarang untuk berpamitan, Selasa (29/8/2023).
Ganjar menyampaikan terima kasih atas seluruh pemberitaan selama ini. Ia menilai berita yang ditulis wartawan itu penting mengimbangi antara berita baik dan buruk.
Menurutnya, berita baik terus akan melenakan. Sementara berita buruk terus juga akan mengurangi predikat-predikat.
Namun di antara keduanya, ia meyakini kerja jurnalis pasti memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kerja samanya. Saya haqqul yaqin kalau media tidak akan putus hubungan dengan saya. Malah tambah hari tambah ramai," katanya.
Dia pun meminta maaf bila selama 10 tahun memimpin Jateng ada yang tidak pas. Baik dalam komunikasi, bergaul, statement dan sebagainya.
"Kami minta pamit, karena pada tanggal 5 nanti kami selesai, sehingga ini waktunya berkemas, waktunya sekarang cari kardus untuk ngumpulkan barang-barang dan packing," ungkapnya.
Suasana keakraban dilanjutkan dengan sesi mengobrol santai soal kesan pesan dan rencana Ganjar ke depan.
Kemudian Ganjar juga menyiapkan prasmanan dan teh hangat bagi para wartawan.
Terakhir, pihaknya membagikan bingkisan kenang-kenangan sederhana, berupa roti bolu, tas serut dan topi bertuliskan Jateng loves everybody yang dilengkapi ucapan maaf dan terima kasih.
Mulai berkemas
Ganjar Pranowo akan mengakhiri masa jabatnnya kurang dari 10 hari.
Baca juga: Jokowi Boyong Prabowo dan Ganjar Blusukan ke Pasar di Pekalongan
Pada pekan depan, dia harus pindah dari rumah yang ditinggalinya selama 10 tahun terakhir itu.
Ganjar mengaku dirinya dan keluarga sudah mulai mengemasi barang-barangnya dari rumah dinas Puri Gedeh, Kota Semarang.
"Dalam beberapa hari, saya harus meninggalkan rumah ini, karena ini bukan rumah saya. Kami minta pamit, karena pada tanggal 5 nanti kami selesai. Sehingga ini waktunya berkemas. Waktunya sekarang cari kardus untuk ngumpulkan barang-barang dan packing," kata Ganjar.
Mantan Anggota DPR RI itu mengungkapkan beberapa hari terakhir ini rumah dinasnya memang berdebu karena mengemas barang.
"Jadi tiap hari di rumah saya debunya mabluk-mabluk, karena hampir semuanya sekarang lagi packing barang-barang," bebernya.
Ganjar mengaku packing sejak jauh-jauh hari agar saat tanggal 5 September sudah bisa langsung meninggalkan rumah dinas. Sehingga fasilitas yang diterimanya sebagai gubernur Jateng tidak melebihi waktu yang ditentukan.
"Agar nanti pas tanggal 5 sesuai kewenangan yang kami dapatkan, sesuai dengan fasilitas waktu yang diberikan, kami tidak lebih. Sehingga secara governance, saya mengajari diri saya sendiri untuk bisa taat di situ," katanya.
Baca juga: Disebut Jadi Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, Andika Perkasa: Saya Merasa Terhormat
Seperti diketahui Ganjar dilantik sebagai Gubernur Jateng di periode keduanya di Istana Negara pada 5 September 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo.Ganjar dilantik bersama Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.
Sementara di periode pertama, Ganjar dilantik sebagai Gubernur Jateng oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pada 23 Agustus 2013. Saat itu Ganjar berpasangan dengan Heru Sudjatmoko.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pamitan dengan Wartawan, Ganjar Bagi Topi Jateng Loves Everybody: Terima Kasih Kerja Samanya