News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Ingat Penemuan Jasad Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang? Polisi Ungkap Penyebab Kematian

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Rika Indrayeni (20) semasa hidup dan penemuan jenazahnya di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang

TRIBUNNEWS.COM - Pada akhir bulan Agustus 2023 lalu, masyarakat Pemalang, Jawa Tengah cukup dikagetkan dengan penemuan jasad wanita yang mengenakan seragam Pramuka.

Korban diketahui bernama Rika Indriyeni.

Namun, ada misteri di balik penemukan jasad Rika tersebut.

Seragam yang menempel di tubuh Rika menjadi tanda tanya, pasalnya korban bukan anak sekolah lagi.

Diduga itu merupakan upaya pelaku menutupi jejaknya.

Terbaru, polisi mengungkap sebab kematian Rika dan kondisi jasadnya.

Baca juga: Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Penemuan Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jateng Kombes Dr Sumy Hastry Purwanti mengungkap kondisi jenazah perempuan berseragam pramuka yang ditemukan tewas mengambang di area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).

Kondisi jenazah tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual. Namun, korban jelas alami kematian lantaran dibekap.

“Tidak ada (tanda-tanda) kekerasan seksual. Meninggal dunia karena mati lemas dibekap,” bebernya selepas acara HUT ke-75 Polwan di Gedung Borobudur, kantor Polda Jateng, Senin (4/9/2023).

Korban pembunuhan tersebut bernama Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Jarak antara lokasi kejadian dengan rumah korban sekira 10 kilometer.

Korban saat ditemukan warga kondisinya terapung dan terdapat sejumlah luka.

Hastry melanjutkan, pemeriksaan autopsi didapati fakta korban juga mengalami pendarahaan di otak akibat kekerasan benda tumpul.

Kendati demikian, penyebab utama kematian lantaran mati lemas akibat dibekap.

“Terkait waktu kematian itu 3 sampai 4 hari setelah ditemukan. Nah, Selasa malam autopsinya,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Johanson Simamora menjelaskan, dalam penanganan kasus itu telah mem-backup Polres Pemalang baik melalui tim Resmob maupun Tim IT.

"Belum terungkap, mudah-mudahan (terungkap)," katanya.

Dalam kasus itu, ada beberapa barang korban yang hilang, di antaranya tas berisi kartu identitas, uang, telepon seluler (ponsel) dan motor Honda Beat pelat H4266AQB.

Korban dikabarkan hilang sejak sejak Minggu (20/8/2023).

Dua hari kemudian ditemukan tewas mengapung mengenakan seragam pramuka.

Sadisnya, terdapat tiga batu dan sarung yang berada di lokasi.

Dugaan kuat jasad korban hendak ditenggelamkan.

Keluarga menyebut, korban selama ini tidak ada masalah.

Sebaliknya, korban dikenal sebagai sosok yang humoris, ceria dan ekstrovert.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Pembunuhan Gadis Berseragam Pramuka di Pemalang, Kombes Hastry Ungkap Kondisi Jenazahnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini