News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dian Akan Ganti Nama Anak Kandungnya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Siti dan Dian saat menerima hasil tes DNA yang membuktikan bayinya tertukar dan (Kanan) Foto gedung Rumah Sakit Sentosa. Berikut babak baru kasus bayi tertukar di Bogor mulai ibu bayi siap lapor polisi pihak rumah sakit tak mau dituding sebagai penjahat.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Dian Prihatini (33) mengaku akan mengganti nama bayi kandungnya yang saat ini dirawat Siti Mauliah.

Diketahui, Dian merawat bayi Siti Mauliah selama satu tahun. Begitu juga sebaliknya.

Baca juga: Siti dan Dian Resmi Laporkan Rumah Sakit Sentosa Bogor Karena Bayi Mereka Tertukar

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor Jawa Barat tersebut terungkap berkas tes DNA.

Nantinya saat anak kandungnya kembali pada Dian, ia akan memberikan nama yang baru.

"Kalau saya sih mau ganti (nama). Belum tahu, suami masih cari namanya," kata Dian.

Dian pun mengungkap alasannya memilih ganti nama yakni karena nama tersebut sudah melekat pada anak Siti Mauliah.

"Karena nama itu kan doa, ini anak yang pertama ini saya anggap kan doanya seperti itu. Kita bahasanya tidak bisa menggantikan nama digantikan ke yang lain. Kalau saya sama suami gitu, jadi nama yang ini untuk dia aja," tandasnya.

Masa pengenalan

Proses penukaran bayi tertukar di Bogor ini sudah mulai dilakukan.

Kedua keluarga sepakat sama-sama melakukan ikatan dengan anak kandungnya masing-masing.

Terbaru, keduanya melakukan pertemuan bonding di Unit PPA Polres Bogor, Senin (5/9/2023).

Baca juga: RS Sentosa Tempat Bayi Tertukar Dilaporkan, Kuasa Hukum: Kami Merasakan Hal yang Sama

Sama seperti saat berkunjung ke rumah Siti Mauliah di daerah Ciseeng, Kabupaten Bogor, Dian juga terus berusaha mengambil hati anak kandungnya.

Terlihat awalnya Siti dan Dian datang dengan menggendong anak yang mereka rawat masing-masing.

Saat melihat Dian dan anak yang dirawatnya datang, anak kandungnya yang ada di Siti Mauliah tampak menangis dan berteriak.

Kemudian bayi bernama Galuh itu digendong oleh ayah kandungnya, Hartono.

Ia terlihat sudah nyaman bersama pria yang merupakan ayah biologisnya itu.

Saat Hartono menggendong Galuh, terlihat anak yang selama setahun ini mereka rawat tak mau kalah.

Bayi itu juga meminta digendong juga oleh Hartono.

Baca juga: Tawaran Ganti Rugi RS Sentosa Bogor Terkait Bayi Tertukar Ditolak, Dian: Sedih Saya Dengarnya

Berada di gendongan Hartono, kedua bayi menggemaskan itu pun tampak berinteraksi.

Bayi kandung Siti Mauliah terlihat lebih aktif menyapa Galuh.

Sementara itu, bayi kandung Diang terlihat lebih pendiam.

Sikap yang ditunjukan oleh Galuh ini mirip dengan ayahnya yang juga cenderung pendiam dan malu-malu.

Selain sikapnya yang mirip dengan sang ayah, Galuh juga memiliki banyak kesamaan dengan Dian.

Galuh dan Dian sama-sama memiliki postur tubuh yang mungil.

Tak hanya itu saja, bentuk hidung keduanya juga terlihat mirip.

Baca juga: Buntut Kasus Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Dilaporkan ke Polisi Tekait UU Perlindungan Konsumen

Galuh juga memiliki mata yang cukup besar mirip seperti ayahnya.

Bukan itu saja, Galuh juga memiliki senyum yang sama dengan Dian.

Bahkan warna kulit keduanya juga sama persis, yakni sawo matang.

Pun dengan jidat Galuh, memiliki kesamaan dengan ayahnya.

Dia menuturkan, kedekatannya dengan sang anak memang sudah mulai terjalin.

"Digendong mau, asal jangan ada orangtua masing-masing. Soalnya kalau lagi sama saya terus ada Bu Siti, dia pengen ke Bu Siti. Sama halnya dengan anak yang ada di saya juga," kata Dian.

Namun menurut dia, hal itu tentu memang membutuhkan masa pengenalan yang tidak sebentar.

Penulis: Vivi Febrianti

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kesamaan Dian dengan Anak Kandung, Bayi Tertukar Cepat Dekat dengan Ayahnya, Bakal Punya Nama Baru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini