News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Bawa Pedang ke Kantor Bupati Sukoharjo, Diamankan di Bekasi, Sebut Tak Punya Niat Jahat

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Pria yang membawa katana ke wilayah Kantor Bupati Sukoharjo. (Kanan) Katana yang menjadi di salah satu barang bukti di kasus pria bawa katana ke Kantor Bupati Sukoharjo yang ditunjukkan di Mapolres Sukoharjo, Rabu (9/6/2023).

Ia juga mengatakan, katana tersebut sudah dimiliki MS sejak tahun 2019 lalu.

"Sejak tahun 2019. Katana ini disimpan MS di rumahnya yang berada di Desa Telukan," tambahnya.

Sigit melanjutkan, keluarga MS pun meminta pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada MS.

(Kiri) Pria yang membawa katana ke wilayah Kantor Bupati Sukoharjo. (Kanan) Katana yang menjadi di salah satu barang bukti di kasus pria bawa katana ke Kantor Bupati Sukoharjo yang ditunjukkan di Mapolres Sukoharjo, Rabu (9/6/2023). (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Baca juga: Dosen Wanita di Sukoharjo Diduga Tewas Dibunuh, Ini Komunikasi Terakhir Korban dengan Temannya

"Jadi kalau dari hasil kejiwaan itu dikatakan sehat, dan mampu untuk mempertanggung jawabkan, pelaku akan mendapatkan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951," terangnya, Rabu (6/9/2023).

Diduga, MS yang juga memiliki usaha konveksi ini memiliki riwayat depresi.

Kepala desa tempat MS, Sriyanto mengatakan, usaha yang dimiliki MS kini sedang turun.

"Sempat jaya pada tahun 2021 sampai 2022, hingga bisa membangun satu rumah," ujar Sriyanto, Rabu (6/9/2023).

"Terus ini baru berjalan jual beli mobil bekas," tambahnya.

Cerita MS

Mengutip TribunSolo.com, Sriyanto mengatakan, sebelum tertangkap, MS sempat bercerita.

"Sebelum tertangkap sempat cerita, telepon istri dan ayahnya," ucap Sriyanto.

Sriyanto mengatakan, MS ingin memberikan katana tersebut kepada Megawati.

"Dia mengaku tidak mempunyai niat jahat, hanya ingin memberikan amanah dari mimpinya," tambahnya, dikutip dari TribunSolo.com.

Ia juga mengatakan bahwa MS tak ada niat jahat ke Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

MS diceritakan bingung, bagaimana cara memberikan katana tersebut ke Megawati.

Ia pun berinisiatif untuk menemui Etik.

"Dikarenakan tidak bertemu dengan Bupati Sukoharjo, MS saat itu juga langsung berangkat ke Jakarta, tetapi sesampainya di Bekasi MS harus ditangkap oleh jajaran polisi Sukoharjo," lanjutnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Anang Ma'ruf Bagus Yuniar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini