TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah warga di Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat digegerkan dengan air sumur yang diduga diracun oleh orang tidak dikenal (OTK).
Salah satu warga bernama Hayati (43) mengatakan ia mengetahui peristiwa tersebut saat akan mengambil air.
"Awalnya kemarin pagi kita ambil air, tiba-tiba berbau racun, berbusa, langsung geger warga," ujar Hayati, Selasa (12/9/2023), dikutip dari TribunSulbar.
Padahal, air dari sumur tua yang sehari-hari dikonsumsi warga sekitar itu dibangun pada tahun 2002 lalu atau telah digunakan sekitar 21 tahun.
Tak hanya berbusa saja, namun air sumur tersebut juga mengeluarkan bau tidak sedap.
Warga sekitar menduga air sumur tua itu telah tercampur racun.
Baca juga: Air Sumur Warga Bogor Warnanya Mirip Bensin, 12 Rumah Terdampak, Bupati Buka Suara
Sebab, air sumur itu kini juga berwarna hitam serta baunya mirip racun kromosom.
Kepala Desan Lagi-Agi, Firman mengatakan telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak terkait.
Ia pun juga meminta bantuan kepada Pemadam Kebakaran untuk menguras isi air dalam sumur tersebut.
Namun, Firman menyebut air sumur yang diduga tercampur diduga racun itu sulit dibersihkan.
"Tetapi susah kalau kita bersihkan, karena serbuk racun dan baunya telah bercampur," ungkap Firman, Selasa (12/9/2023), dikutip dari TribunSulbar.
Dikatakan Firman, kini warga setempat sekapat menutup sumur tua yang sudah berfungsi selama 21 tahun itu.
Akibatnya, warga di sembilan kelurahan pun kesulitan memperoleh air bersih.
Rencananya, pihaknya mengupayakan akan menggali ulang sumber air terdekat.
Air Sumur akan Diteliti Dinas Kesehatan
Terkait peristiwa yang menggegerkan itu, Kapolsek Campalagian, AKP Frans Geradus membenarkan hal tersebut.
Bahkan, ia juga menyebut air sumur itu berbau busuk.
Meski berdasarkan keterangan warga air sumur itu diduga dicampuri racun rumput jenis Gramoxone, namun Frans mengungkapkan hal tersebut perlu diteliti.
Baca juga: Viral Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM, Ini Kata Warga dan Pertamina
Bahkan, ia tidak dapat menyimpulkan secara sepihak apakah air itu benar-benar diracun atau tidak.
Untuk itu, pun akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Harus penelitian dulu, memang airnya berbusa dan mengeluarkan bau busuk," kata Frans, Selasa (12/9/2023).
"Untuk sementara kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk mengetahui racun jenis apa," sambungnya.
Ia pun mengimbau kepada warga sekitar agar tidak menggunakan air sumur tersebut dan tetap tenang.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunSulbar.com/Fahrun Ramli)