TRIBUNNEWS.COM - Kekeringan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pun kini telah berdampak ke sektor pertanian.
Di sejumlah tempat di Sumedang, sawah petani kering kerontang.
Para petani bahkan tak bisa menanam padi karena tanah yang kering.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno mengatakan bahwa di Kecamatan Ujungjaya, telah terlaporkan lebih dari 300 hektare lahan sawah kering.
"Saat ini di Ujungjaya yang paling parah. Seluas 304 hektare sawah mulai terdampak," kata Atang kepada TribunJabar.id, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Relawan Gardu Ganjar Ajak Publik Ulurkan Tangan Bantu Korban Kekeringan di Pandeglang
Kekeringan itu diperparah juga dengan bendungan yang rusak.
Menurut Atang, bendungan penyuplai air ke pesawahan di Ujungjaya itu saat ini sedang diperbaiki.
"Kekeringan menyebabkan petani bukan saja gagal panen, tetapi gagal tanam," kata Atang.
Selain pemerintah sedang memperbaiki bendungan, juga sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungan (BBWS) Cisanggarung untuk memungsinkan kembali Sungai Cipelang.
"Kami juga akan bersama-sama ke lokasi dengan Dinas Pertanian. Apakah nanti petani diminta untuk beralih komoditas dahulu, menanam selain padi," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 304 Hektare Lahan Sawah di Ujungjaya Sumedang Kekeringan, Petani Gagal Tanam