Laporan Wartawan Surya Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Hingga hari terakhir pencarian, Sabtu (16/9/2023) kemarin, tim SAR Gabungan belum menemukan satupun nelayan Pantai Prigi Trenggalek yang dilaporkan hilang di Pantai Gayasan Kabupaten Blitar.
Pencarian nelayan KM Mandala itu telah dilakukan selama 7 hari ditambah 2 hari masa perpanjangan.
"Setelah dilakukan pencarian dan hasilnya nihil, operasi SAR kami nyatakan ditutup," kata Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, Minggu (17/9/2023).
Tim SAR Gabungan telah mengoptimalkan pencarian korban baik dengan menyisir laut hingga darat bahkan nelayan Kabupaten Bitar, hingga Pantai Prigi juga ikut melakukan pencarian di perairan Pantai Gayasan.
Seiring penutupan operasi SAR maka seluruh anggota SAR dan potensi lain dikembalikan ke satuan dan instansi masing-masing.
Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Bokori hingga Nasib 19 Penumpang, Ada yang Masih Balita
Namun demikian, ia telah mewanti-wanti kepada nelayan di perairan pantai selatan jika sewaktu-waktu menemukan keberadaan delapan nelayan Purse Seine tersebut untuk segera menginformasikan kepada petugas setempat.
"Jika sewaktu-waktu ada temuan korban, kami akan turun untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Yoni juga memastikan jenazah yang ditemukan di Sendangbiru, Kabupaten Malang bukan korban dari KM Mandala.
"Yang di Sendangbiru bukan ABK KM Mandala, setelah diidentifikasi ternyata orang Jawa Tengah dan dalam penyelidikan kepolisian setempat," tambah Yoni.
KM Mandala yang ditumpangi 23 ABK mengalami kecelakaan di Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar pada 7 September 2023.
Akibat insiden tersebut 8 ABK dinyatakan hilang dan 15 ABK lainnya selamat.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Hasil Nihil Setelah 9 Hari, Pencarian 8 Nelayan Prigi Trenggalek yang Hilang di Blitar Dihentikan