Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Selatan (Sumsel) menyoroti pekatnya kabut asap serta meningkatnya penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) di wilayah tersebut.
Ketua Bidang Hikmah,Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM Sumsel, Immawan Wahyu Nugroho menjelaskan, pekatnya kabut asap terjadi di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Selatan khususnya di kabupaten Ogan Ilir dan beberapa wilayah lain di provinsi tersebut.
Baca juga: Kabut Asap di Kota Padang juga Berdampak ke Nelayan, Keluhkan Penghasilan Berkurang
"Kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran lahan ataupun hutan di provinsi Sumatera selatan telah mengakibatkan peningkatan drastis dalam kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) serta kesulitan bernafas di kalangan masyarakat Sumatera Selatan," kata dia, Senin (18/9/2023).
Dia mengatakan, meski permasalahan kabut asap ini telah berlangsung lama, pemerintah provinsi belum mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang diduga dengan sengaja membakar lahan maupun perusahaan yang terlibat dalam praktik ini.
"Kondisi udara di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan telah memburuk akibat kabut asap yang tebal, yang berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Kasus ISPA seperti batuk, pilek, dan sesak nafas telah meningkat secara signifikan, terutama di antara anak-anak dan kelompok rentan seperti lansia," kata dia.
Menurut Immawan Pemerintah Sumatera Selatan seharusnya memperhatikan instruksi presiden soal pencegahan el-nino atau perubahan cuaca.
Dia mengatakan, para ahli kesehatan masyarakat dan lingkungan telah mengingatkan bahwa kabut asap yang terus-menerus ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan pernapasan yang serius.
"Oleh karena itu, tindakan mendesak diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan ini. Kami dari DPD IMM Sumatera Selatan menganggap pemerintah Sumatera Selatan gagal menanggulangi perubahan cuaca tersebut," kata dia.
Baca juga: BMKG Pantau 20 Titik Panas di Sumatra Barat, Kabut Asap Masih Tebal
Lantaran itu, dia menyebut, pihaknya mendesak agar pemerintah daerah menginvestigasi secara menyeluruh terhadap oknum yang diduga membakar lahan secara ilegal dan perusahaan yang terlibat dalam praktik ini.
"Kami juga menyerukan agar diterapkan sanksi tegas terhadap pelaku pembakaran lahan ilegal, termasuk sanksi hukum yang sesuai dengan peraturan yang ada. Kami juga meminta peningkatan upaya pencegahan kebakaran lahan melalui edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum yang lebih ketat," katanya.
DPD IMM Sumsel, kata Immawan juga menyerukan adanya langkah-langkah darurat untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dari dampak kabut asap dengan menyediakan akses yang lebih baik ke perawatan medis.
"Kami berharap bahwa pemerintah provinsi Sumatera Selatan akan segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan warganya," kata dia.