TRIBUNNEWS.COM - Kasus siswi SD di Gresik berinisial SAH (8) yang mata kanannya buta lantaran ditusuk pentol oleh kakak kelasnya telah memasuki babak baru.
Salah satu update terbarunya terkait CCTV yang berada di SDN 236 Gresik yang menjadi lokasi peristiwa tersebut.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, CCTV tersebut terakhir kali aktif pada 1 Juni 2023.
Panji mengatakan CCTV tersebut baru kembali aktif pada 18 Agustus 2023.
"Sedangkan hasil CCTV yang dari Bidlabfor menyatakan bahwa CCTV tersebut aktif terakhir pada tanggal 1 Juni 2023."
"Setelah itu memang dekoder CCTV tersebut dalam kondisi mati sehingga tidak merekam aktivitas elektronik sampai dengan tanggal 18 Agustus, baru DVR itu dinyalakan," tuturnya dalam konferensi pers di Polres Gresik, Kamis (21/9/2023) dikutip dari YouTube Tribunnews.
Selain itu, Panji juga menyebut penyidik dari Polres Gresik telah memeriksa 47 saksi terkait kasus ini.
Baca juga: Kepala Sekolah Kembali Diperiksa Kasus Bocah SD di Gresik Buta Usai Dicolok Tusuk Bakso
Namun, seluruh saksi tersebut mengaku tidak menyaksikan secara langsung kejadian yang dialami SAH.
"Fakta dari 47 saksi yang telah kami periksa, memang belum ada yang melihat kejadian tersebut. Namun kami akan tetap menambah saksi yang akan diperiksa untuk membuat jelas perkara tersebut," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Panji juga membeberkan hasil pemeriksaan dari SAH.
Dia mengatakan mata kanan SAH tidak mengalami pendarahan atau sobekan.
Sementara, hasil visum menunjukkan, mata kanan SAH masih dalam kondisi normal dan tidak ada kekerasan.
Panji juga mengungkapkan kondisi saraf mata kanan SAH juga dalam kondisi normal.
"Dari hasil rekam MRI, anatomi dan saraf yang bertanggung jawab dalam penglihatan semuanya, normal tidak ditemukan traumatik," katanya.