News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Guru di Demak yang Dibacok Siswanya Kini Stabil, Bisa Diajak Komunikasi dengan Baik

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kondisi terkini Ali Fatkhur Rohman, guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di Madrasah Aliyah (MA) Islam Suhada (YASUDA), Demak Jawa Tengah yang dibacok siswanya pada Senin (25/9/2023).

TRIBUNNEWS.COM – Ali Fatkhur Rohman, guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di Madrasah Aliyah (MA) Islam Suhada (YASUDA), Demak Jawa Tengah yang dibacok siswanya (RA) pada Senin (25/9/2023), kini dalam kondisi stabil.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Demak, Afief Mundzier mengatakan, meski Fatkhur mengalami luka di leher dan lengan kirinya, namun guru tersebut kini sudah bisa diajak berkomunikasi secara lancar.

Bahkan, Fatkhur juga masih mengingat jelas detik-detik dirinya dianiaya muridnya itu.

"Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar dengan baik. Tahu persis kejadian," kata Afief, Senin (25/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Kini, berbagai luka yang dialami oleh Fatkhur masih dalam proses penanganan pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Kemenag Demak menyebut akan menanggung seluruh biaya pengobatan Fatkhur.

Baca juga: Viral Detik-detik WNA Panjat Pagar Bandara Ngurah Rai, Ternyata Bingung Ikuti Google Maps

"Atas petunjuk pimpinan segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinas oleh Kemenag Demak," ucapnya.

Pihaknya pun meminta masyarakat turut mendoakan agar Fatkhur segera pulih dan bisa mengajar kembali.

Kemenag Demak Berikan Trauma Healing untuk Korban

Selain memberikan dukungan dan membiayai perawatan Fatkhur, Kemenag Demak juga akan melakukan trauma healing kepada para siswa dan guru Madrasah Aaliyah (MA) di Kecamatan Kebonagung, Kbaupaten Demak atas kejadian yang menghebohkan itu.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa syok bagi para murid dan guru-guru lainnya atas peristiwa yang menimpa Fatkhur.

Sebab, dari informasi yang didapat terdapat satu guru yang dirawat di rumah sakit karena syok melihat kejadian tak terduga tersebut.

"Upaya kami dari kementerian agama akan segera melakukan trauma healing untuk anak didik dan guru," kata Afief, Senin (25/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

"Sebagaimana dapatkan kami di lapangan ada guru yang dirawat dirumah sakit karena syok sehingga kejadian tadi ada yang pingsan melihat kejadian yang tidak pernah terbayangkan oleh kami semua," lanjutnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini