TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 17 remaja yang berasal dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga ditangkap pada Selasa (26/9/2023) malam.
Mereka merencanakan penyerangan ke salah satu sekolah di Boyolali pada malam tersebut.
Proses penangkapan dilakukan oleh Polsek Ampel, Polsubsektor Gladaksari dan Patwal Boyolali.
Saat mau dihampiri, ada sejumlah remaja langsung lari tunggang langgang.
Polisi yang mendatangi kerumunan itu langsung menggiring belasan remaja ini ke Mapolsek Ampel.
Baca juga: Pelajar SMK Tewas Terkena Senjata Tajam saat Live Instagram Konten Tawuran, Polisi Buru Pelaku
Kepada polisi, remaja asal Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga itu mengaku akan tawuran dengan pelajar dari salah satu sekolah di Mojosongo.
"Kenakalan remaja itu pemicu medsos," kata Plt Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Muhdi.
Saling ejek antar remaja ini dilakukan melalui media sosial.
Remaja yang merasa tersinggung ini kemudian berencana mendatangi remaja Boyolali.
"Pemicunya itu tantang-tantangan di medsos. Remaja asal Semarang dan Salatiga itu kemudian mendatangi. Tapi belum jadi terjadi tawuran, sudah kami gagalkan," pungkasnya.
Kapolsek Ampel, AKP Sunarto membenarkan adanya penangkapan puluhan remaja tersebut.
Baca juga: Berawal dari Status WA Berisi Ejekan Pasca Turnamen Futsal, Siswa 2 SMK di Timika Terlibat Tawuran
"Ada beberapa remaja yang berhasil melarikan diri. Langsung lari saat kami datang. ada 17 orang remaja yang berhasil kami amankan," kata Kapolsek Ampel, AKP Sunarto, Rabu (27/9/2023).
Dari tangan remaja ini, polisi juga menemukan 1 botol miras, satu sarung yang berisi 3 buah batu dan satu bendera almamater sekolah.
12 unit sepeda motor yang pakai remaja ini juga diamankan.