TRIBUNNEWS.COM, - Terjadi kecelakaan antara mobil tangki muatan BBM milik Pertamina dengan truk pengakut kayu di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 79, Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Atas peristiwa ini, sopir mobil tangki BBM dengan pelat nomor T 9472 DG bernama Maman Suryaman (43) tewas di lokasi kejadian.
Kecelakaan ini berawal, saat mobil tangki muatan BBM yang seharusnya kendarai Maman digantikan oleh kernet bernama Ahmad Sihabudin.
Baca juga: Pemprov Riau Berduka, Petugas Protokoler Tewas Kecelakaan, Sempat Dampingi Gubernur Riau Kunker
Ahmad menjelaskan sebelum peristiwa kecelakaan, Maman mengantuk dan meminta dirinya untuk mengemudi.
Namun, Ahmad juga mengaku sedang mengantuk, sehingga meminta Maman untuk bersama-sama istirahat di rest area atau bahu jalan.
"Jadi kami habis antar BBM ke SPBU di wilayah Kabupaten Subang, pas arah balik ke Depo yang ada di Karawang, Maman meminta saya untuk mengemudi karena dia mengantuk," kata Ahmad saat ditemui Tirbunjabar.id di Kantor Laka Lantas Polres Purwakarta, Kamis (28/9/2023).
"Sudah saya tolak sebelumnya, dan meminta untuk istirahat dulu, karena kebetulan saya juga mengantuk," sambung Ahmad.
Ahmad mengatakan, permintaan untuk istirahat terlebih dahulu itu tidak digubris oleh Maman.
Sehingga, ia akhirnya melanjutkan perjalanan dengan dirinya sebagai pengemudi.
"Permintaan saya tidak diiyakan oleh pak Maman untuk istirahat, dia bilang kalau harus segara tiba di Depo agar bisa antar muatan lagi," ucapnya.
Namun naas, saat tiba di sekitar Km 97 Ruas Jalan Tol Cipali, Ahmad yang memegang kendali truk tangki Pertamina itu mengantuk.
Truk yang dikendarai Ahmad oleng ke bahu jalan dan menabrak truk bermuatan kayu dengan nomer polisi AB 8628 AY.
Berdasarkan keterangan polisi, kondisi truk tangki mengalami kerusakan parah di bagian depan kiri.
Kerusakan itu terjadi tepat di posisi Maman yang sedang beristirahat. Kecelakaan itu membuat Maman tewas seketika di lokasi kejadian.
Panit PJR Tol Cipali, Ipda Raden Nugraha menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi diduga kernet yang bertugas sebagai supir pengganti mengantuk.