News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korban Pelecehan Guru Ngaji di Makassar Diduga 3 Orang, 2 di Antaranya Takut Melapor karena Diancam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban pencabulan - Rahim, orang tua E (12) menduga jumlah korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di Kecamatan Wajo, Makassar ada tiga orang.

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Rahim, orang tua E (12) menduga jumlah korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di Kecamatan Wajo, Makassar ada tiga orang.

Namun dua korban lainnya tak berani melaporkan kasus pencabulan itu diduga karena mendapat ancaman dari pelaku, oknum guru ngaji berinisial A (40).

"Teman-temannya yang lain katanya takut, diancam kalau melapor," kata Rahim, ayah korban E.

Kasus pencabulan ini terungkap setelah salah satu korban berinisial E melaporkan sang guru ngaji A ke Polres Pelabuhan Makassar, Senin (2/10/2023) sore.

Baca juga: Bocah Laki-laki di Depok Meninggal, Ternyata Salah Satu Korban Pencabulan Kakek Berusia 70 Tahun

Korban yang masih duduk di kelas enam SD itu kerap belajar mengaji bersama anak-anak lainnya dengan pelaku E.

"Dia sudah lama memang belajar mengaji di situ, kabarnya sudah ada beberapa korban lainnya," kata ayah E, Rahim (37).

Namun polisi belum dapat memastikan dugaan kasus itu karena masih dalam penyelidikan.

Polisi Segera Panggil Terlapor

Polres Pelabuhan Makassar bakal menyelidiki dugaan pelecehan oknum guru ngaji terhadap murid kelas enam SD, inisial E (12).

"Iya tadi kita sudah terima laporan dari korban. Kejadiannya di wilayah kami di wilayah Kecamatan Wajo," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Hasrul.

Laporan korban akan segara diserahkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Warga Kabupaten Malang Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Modusnya Menawarkan Korban Tumpangan

"Laporan korban dari SPKT segara akan diserahkan ke penyidik Reskrim untuk dilakukan penyelidikan," ujarnya.

Hasrul berjanji, penyidik Reskrim Polres Pelabuhan Makassar akan segera melakukan pemanggilan terhadap terlapor.

"Pasti, pasti akan dilakukan pemanggilan terhadap terduga," jelasnya.

Kronologi Kasus

Dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru ngaji inisial A di Kecamatan Wajio, Makassar, bermula saat korban E baru saja pulang sekolah, pekan lalu.

Saat itu, E yang selama ini tinggal bersama neneknya, baru saja tiba di rumah.

Namun sang nenek, sedang berada di luar rumah dan pintu rumah terkunci.

E pun berinisiatif ke masjid yang tidak jauh dari rumah untuk menunggu sang nenek pulang.

"Jadi dia (E) ke masjid, ada temannya di situ. Pas dia duduk di situ (dihampiri oknum guru ngaji A)," kata ayah E, Rahim .

E yang saat itu luka di tangannya ditanya terduga pelaku A.

"Kebetulan anakku ada bekas lukanya di tangannya. Terus ditanya sama ustaz kenapa tanganmu," ucap Firman.

"Terus ditarik turun di lantai bawah, terus dipegang payudaranya," sambungnya.

Sementara itu saat mendatangi Polres Pelabuhan Makassar untuk melaporkan kejadian yang dialami, Senin (2/10/2023) sore, E hadir didampingi orang tua dan kerabatnya.

E memasukkan laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

E terlihat murung dan tertunduk.

Ayah, E mengatakan guru ngaji yang diduga melakukan pelecehan itu berinisial A.

"Dia (A) pegang payudaranya ini anakku kasihan," ujarnya.

Kasus itu masih didalami Polres Pelabuhan Makassar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bejat! Tak Hanya 1 Tapi Ada 3 Bocah Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru Ngaji di Makassar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini