Selain pusat belajar, PBKK juga bertujuan untuk menjaga konsistensi berjalannya program dan sebagai bentuk komitmen Pabrik AQUA Klaten dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di DAS Pusur.
Selain konservasi kopi, PBKK juga dilengkapi dengan alat pemantau cuaca yang bisa digunakan petani untuk mengetahui curah hujan, kelembaban udara dan kekuatan angin.
Petani diberi pembekalan untuk bisa membaca data dan memanfaatkan data untuk menentukan waktu dan jenis tanaman yang akan ditanam.
“Dulu kita menanam berdasarkan kebiasaan, kini kita bisa sesuaikan dengan data cuaca, curah hujan dan data lainnya, sehingga hasilnya bisa lebih baik,” tambah Joko.
(*)