TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemuda mengikuti Workshop Pelatihan Coffee Latte Art di Rumah Kaca Poligon, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (6/10/2023) malam.

Pelatihan digelar relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Generasi Alumni Muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) atau Ganjar Crivisaya.

Baca juga: Video Viral Tangan Kiri Seorang Barista Keluarkan Api, Netizen Bertanya, Beneran atau Boongan Itu?

Koordinator Wilayah Ganjar Crivisaya Sumatera Selatan Sri Agria Sekar Retno berharap kegiatan workshop tersebut bisa mencetak barista handal di kemudian hari.

Ia yakin industri kopi di Indonesia ke depan akan semakin berkembang.

"Kita berharap dengan pelatihan ini bisa mencetak barista baru dengan sajian kopi yang nikmat dan tentu mendorong mereka untuk berwirausaha membuka kedai kopinya masing-masing dalam skala kecil," ungkap Sri dalam keterangan yang diterima, Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: 124 Peracik Kopi Adu Keahlian di Barista Innovation Challenge 2023

Sri berkomitmen mendukung upaya pemuda untuk semakin produktif menghasilkan karya melalui program yang dilakukan Ganjar Crivisaya.

"Kita komitmen untuk melakukan mendorong pemberdayaan terhadap pemuda untuk tetap produktif, Workshop Coffee Latte Art ini salah satu komitmen kami kepada pemuda Sumatera Selatan," kata Sri.

Seorang peserta, Frans (32) menilai Workshop Coffee Latte merupakan kegiatan yang positif dan membentuk sebuah komunitas yang bisa meningkatkan ilmu dan relasi bagi para pemuda.

"Pertama saya ingin punya wawasan dan relasi, ya. Karena di sini banyak bertemu temen-temen baru, apalagi saya suka kopi dan punya niatan serius untuk menjadi barista dan tidak menutup kemungkinan untuk memiliki kedai kopi sendiri," kata Frans.

Tak hanya sampai di situ, Frans mengusulkan Workshop Coffee Latte Art dilakukan secara berkelanjutan untuk memperkuat keterampilan pemuda dalam membuat kopi.

"Semoga bisa membuat pelatihan yang berkesinambungan ya, karena untuk mahir edukasinya tidak hanya sekali atau dua kali saja, butuh waktu dan banyak percobaan. Selain kopi, diadakan juga pelatihan membuat makanan," katanya.

"Semoga Ganjar Crivisaya bisa konsisten dalam turun memberikan program inovatifnya untuk mahasiswa," ujar Frans.