Dalam bentrokan tersebut, massa membakar 11 motor dan merusak sejumlah fasilitas umum.
Setidaknya ada dua rumah dan satu panti asuhan yang kacanya pecah akibat ulah massa bentrokan tersebut.
Diperkirakan, bentrokan baru reda sekira pukul 18.30 WIB.
Tim gabungan TNI, Polri hingga pemadam kebakaran yang turun ke lapangan berhasil meredam amukan massa.
Setelah peristiwa ini, aparat gabungan melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan kondisi aman.
"Mereka yang akan pulang ini akan kami pastikan tidak ada masalah. Kami juga akan mengawal massa tersebut yang berjumlah sekitar 100an," ujar Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono, dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (15/10/2023).
"Dari sejumlah massa itu ada yang dari Salam, Muntilan, dan Yogyakarta."
Ruruh memastikan tidak ada kelompok atau orang yang ditahan atas kejadian tersebut.
Baca juga: Bupati Magelang Hari Ini Akan Mediasi Dua Kubu yang Bentrok di Jalan Raya Muntilan
Mediasi
Setelah kejadian, Bupati Magelang Zaenal Arifin akan melakukan mediasi antara dua kelompok yang bentrok di Muntilan.
Rencananya, mediasi akan digelar hari ini, Senin (16/10/2023).
Dengan digelarnya mediasi tersebut, Zaenal Arifin berharap kejadian serupa tidak akan kembali terulang.
"Intinya situasi dan kondusifitas yang kami kedepankan dulu, titik awal ini, sehingga sudah jalan, harapannya tidak terjadi lagi, dan besok kami mediasi untuk menyelesaikan," ucap Zaenal Arifin, dilansir Tribun Jogja.
Dalam kesempatan itu, Zaenal Arifin juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggung dengan bentrokan tersebut.
Terlebih, bentrokan sempat membuat kemacetan parah di jalur Yogyakarta-Magelang dan sebaliknya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, Kompas.com/Yesta Christopherus, TribunJogja.com/Taufiq Syarifudin)