Tidak berselang lama datang pembeli lain, yang juga sempat curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku.
"Saya sempat kasih kode itu pembeli datang tapi tidak paham kode, jadi pergi," ungkap Desi.
Setelah pembeli lain itu pergi, Desi pun menagih uang rokok Rp 10 ribu yang belum dibayar pelaku.
Namun, pelaku tidak menoleh justeru masuk ke warung sambil membentangkan anak panah busur.
"Kutanyaki bilang belum dibayar uang rokokta, tidak balik-balik lalu keluar dan masuk lagi bawa busur," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video aksi dugaan perampokan sebuah toko kelontong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman video yang beredar, pelaku tampak berjumlah dua orang.
Ada yang mengenakan sweater merah dan ada yang sweater biru dengan helm pink.
Pria yang mengenakan sweater merah bergegas ke motor.
Sementara pria yang mengenakan helm pink tampak mengancam si penjual toko kelontong.
Kedua penjaga toko itu adalah seorang emak-emak yang diduga bersama anak perempuannya.
Saat pelaku mengancam busur, si emak-emak tampak melempari pelaku dengan toples sembari berteriak.
Sontak pelaku pun panik dan meninggalkan toko tanpa membawa barang yang diinginkan.
Informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi di toko kelontong Urip Sumiharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu kemarin.