Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian memilukan menimpa seorang pesepak bola cilik bernama Tegar Dwi Prasetyo (14).
Tegar meninggal dunia setelah tersambar petir saat mengikuti pertandingan Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (3/11/2023) sore.
Ia sempat dibawa ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk mendapatkan perwatan medis.
Namun takdir berkata lain, Tegar mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (5/11/2023) malam.
Lantas siapa sosok Tegar, pesepak bola U-13 yang meninggal tersambar petir?
Dikutip dari Surya.co.id dan Kompas.com, Tegar tercatat sebagai siswa SMPN 5 Bojonegoro.
Baca juga: Pertandingan Baru 10 Menit, Pemain U-13 Ini Tewas Tersambar Petir Saat Bertanding di Piala Soeratin
Ia tinggal di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Tegar juga masuk dalam Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda.
Remaja kelahiran 2009 itu memiliki kakak yang juga terjun di dunia olah si kulit bundar.
Iqbal kakak Tegar bertanding di Liga 3 Indonesia.
Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput membeberkan sosok dari anak didiknya itu.
Ia menyebut, Tegar merupakan remaja yang berbakat.
Almarhum memiliki semangat juang tinggi sehingga menjadi salah satu pemain terbaik di timnya.
Baca juga: Warga Subulussalam Ditanam dalam Lumpur Usai Tersambar Petir, Sisakan Kepala dan Wajah
"Semangatnya tinggi, kalau main sepak bola anaknya juga semangat, makanya jadi penyerang andalan tim," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Ciput menambahkan, Tegar juga dikenal sebagai pribadi yang baik.
Dirinya mudah bergaul sehingga memiliki banyak teman.
Sehingga wajar prosesi pemakaman Tegar dihadiri temannya di sekolah dan dari SSB Indonesia Muda.
Tersambar petir depan sang ayah
Kejadian yang menimpa Tegar ternyata dilihat langsung oleh ayahnya Chandra Prasetya.
Chandra bersaksi anaknya tak sadarkan diri setelah terambar petir.
Padahal ketika itu pertandingan baru berjalan kurang lebih 10 menit.
“Saya menyaksikan sendiri di samping lapangan. Jangankan ambulans, petugas medis saja nggak ada," katanya, dikutip dari Surya.co.id.
Chandra melanjutkan, Tegar dibawa ke rumah sakit bukan dengan ambulans.
“(Tegar Dwi Prasetya, red) dibawa pakai mobil temen-temen SSB Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina,” kenangnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Yusab Alfa Ziqin)(Kompas.com)