TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari kasus dukun pengganda uang bunuh pegawai RSUD Karawang, Jawa Barat.
Pelaku dari kasus ini adalah ayah dan anak berinisial S (58) dan K, sementara korbannya bernama Fredy Abdul Halim (41).
Latarbelakang kasus ini kedua pelaku menipu korban dengan iming-iming bisa menggandakan uang hingga Rp5 miliar.
Kemudian ada kabar terbaru dari crazy rich asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bernama Joko Suranto.
Oleh masyarakat, Joko dinobatkan sebagai pahlawan kebaikan di momen Hari Pahlawan 2023.
Joko dianggap bersahaja karena telah memperbaiki jalan dengan uang pribadinya.
Baca juga: Populer Internasional: Pidato Pemimpin Hizbullah Lebanon - Rusia Berpotensi Lakukan Uji Coba Nuklir
Berita populer terakhir ada terungkapnya sosok Fianolita Purnaningtias.
Namanya menjadi viral dan diperbincangkan warganet karena umumkan pernikahan dengan dosen satu kampus saat wisuda.
Fianolita merupakan lulusan jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas STKIP PGRI Sumenep.
Berikut berita populer regional selama 24 jam selengkapnya:
1. 5 Fakta Dukun Bunuh Pegawai RSUD Karawang: Korban Diracun, Ngaku Bisa Gandakan Uang hingga Rp5 M
Misteri kematian seorang pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang akhirnya berhasil terungkap.
Korban bernama Fredy Abdul Halim (41) tewas dibunuh oleh dukun pengganda uang bernama Eno alias Abah alias S (58).
Dalam melancarkan aksinya, Eno dibantu anaknya bernama Asep alias K.
Adapun motif dari kasus ini pelaku sakit hati kepada korban.
Berikut fakta-fakta dukun bunuh pegawai RSUD Karawang dirangkum dari TribunJabar.id dan Kompas.com, Sabtu (11/11/2023):
Berawal dari penemuan jasad
Kasus pembunuhan dukun penggada uang bermula saat jasad korban ditemukan pada Selasa (7/10/2023) lalu.
Korban tergeletak di kebun pisang di Mekarmukti, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang.
Kondisi korban terlentang dan tubuhnya sudah mulai menghitam.
Warga yang mengetahui penemuan jasad lantas melaporkan kejadian ke polisi.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Karawang guna keperluan autopsi.
Belakangan diketahui, sebelum ditemukan tewas, Fredy sudah dilaporkan hilang sejak Sabtu (4/11/2023).
Sosok korban
Humas RSUD Karawang, Abdullah Luthfi membenarkan Fredy merupakan tenaga honorer di RSUD Karawang.
Ia dikenal sebagai sosok yang baik di mata rekan-rekannya.
"Beliau sangat baik dengan rekan-rekan kerja, ramah, selalu senyum kalau ketemu," kata Luthfi .
2.Warga Grobogan Nobatkan Crazy Rich Joko Suranto sebagai Pahlawan Kebaikan setelah Bangun Jalan Desa
Warga tiga desa di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menobatkan crazy rich Joko Suranto sebagai pahlawan kebaikan di momen Hari Pahlawan 2023.
Tiga desa yang menobatkan Joko Suranto sebagai pahlawan kebaikan itu ialah Desa Jetis, Telawah, dan Nampu.
Warga setempat khususnya dari tiga desa itu menikmati manfaat jalan beton sepanjang 1,8 kilometer yang dibangun Joko Suranto dana pribadi senilai Rp 2,8 miliar.
Acara penobatan itu diawali dengan doa dan pemotongan 35 jenis tumpeng khas dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Warga tumplek blek di Jalan Telawah-Nampu yang dibangun Joko Suranto.
Tokoh masyarakat setempat, Qomarudin mengatakan doa dan tumpengan itu dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Tentu doa kepada Pahlawan yang telah memperjuangkan Indonesia," ungkap Qomarudin melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2023).
"Tak lupa, kami juga mendoakan Pak Joko, sosok Pahlawan Kebaikan bagi kami karena bangun jalan dengan uang pribadinya Rp 2,8 miliar tahun lalu,” imbuhnya.
Qomarudin mengatakan alasan disematkannya gelar Pahlawan Kebaikan untuk Joko, karena berkat Ketua Umum REI itu, warga menikmati manfaat jalan.
"Panen melimpah, aksesnya didukung jalan halus. Semoga Pak Joko lebih banyak membangun fasilitas umum lagi baik itu jalan hingga tempat ibadah," harap dia.
Warga menilai jalan beton halus tidak hanya membuat akses lancar, tetapi membuat perekonomian desa berkembang.
Di antaranya muncul warung kelontong hingga makanan di jalan yang dibangun.
Qomarudin mengatakan warga juga memasang sejumlah spanduk bergambar Joko dengan tulisan 'Selamat Hari Pahlawan', di bawahnya juga tertulis 'Pahlawan dari Tanah Kelahiran, My Super Hero'.
3. Tampang Sales Mobil yang Tabrak 4 Pengunjung Mal di Semarang, Tak Bisa Nyetir, Terancam 9 Bulan Bui
Kasus mobil pameran tabrak pengunjung Mal Paragon Semarang memasuki babak baru.
Polisi dari jajaran Polrestabes Semarang telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus ini.
Diketahui identitas tersangkanya bernama Mukti Wibowo.
Pria 33 tahun itu tampak dihadirkan langsung saat konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolrestabes Semarang pada Kamis (9/11/2023) kemarin.
Mukti sendiri tercatat sebagai sales dealer mobil Honda Gajah Mada Semarang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKPB Donny Sardo Lumbantoruan, membenarkan telah menetapkan Mukti sebagai tersangka.
Polisi menjeratnya dengan pasal 360 ayat 2 KUHPidana tentang kelaliannya menyebabkan orang lain terluka.
"Ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan," kata Donny, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/11/2023).
Meskipun jadi tersangka, Mukti tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun.
Donny dalam kesempatannya juga menguraikan kondisi korban yang ditabrak Mukti.
Ia menyebut, ada 4 orang jadi korban yang menderita luka-luka.
"Kondisi korban Miniatun mengalami luka memar pada dahi. Hidung pinggang dan kelingking kiri. Korban M, luka lecet pada mata dan luka memar pada siku kanan."
"Dua korban lagi masih kita konfirmasi by phone karena alamatnya sudah berpindah," katanya.
4.Kisah Maling Tabung Elpiji di Jember, Meninggal Karena Diamuk Massa, Jenazahnya Sempat Ditolak Warga
Kisah tragis dialami seorang maling tabung gas elpiji inisial HS.
Pelaku mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) Balung Jember, Jumat (10/11/2023).
Pria asal Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Jember itu menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, sejak 30 Oktober 2023 hingga 10 November 2023.
Humas RSD Balung Jember, Rangga A Ekananta, mengemukakan pasien tersebut dirawat inap selama sepuluh hari.
Kondisinya sempat membaik, tetapi dua hari kesehatannya memburuk.
"Kondisinya memburuk, sampai akhirnya meninggal dunia dan baru keluar dari Rumah Sakit Balung pukul 15.30 WIB," ujarnya saat diwawancarai melalui sambungan telepon whatsapp.
Menurutnya, pasien ini mengalami cidera berat di bagian kepala.
Kata dia, akibat pukul massa saat maling ini ketahuan mencuri tabung Elpiji.
"Meninggal dunianya karena cidera berat di kepalanya," kata Rangga.
Rangga mengungkapkan, jenazah pasien dibawa pulang oleh aparat kepolisian.
Karena kabarnya, sempat terjadi penolakan dari warga ketika, maling ini keluar dari rumah sakit.
"Dan juga koordinasi dengan lintas sektor, termasuk pihak Pemerintah Desa ketika jenazah pasien mau dipulangkan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Rambipuji IPTU Eko Yulianto belum bisa dimintai keterangan soal kasus ini.
Sebab saat dihubungi lewat sambungan telepon tidak diangkat.
Sementara pesan singkat melalui sambungan Whatsapp belum juga dibalas. Hingga berita ini terbit.
Sebatas informasi, Pra asal Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Jember tersebut ketahuan tetangganya, seusai mencuri dua tabung gas Elpiji Melon pada 30 Oktober 2023 sekira pukul 22.00 WIB.
5. Sosok Fianolita Purnaningtias, Viral Mahasiswi Dinikahi Dosen, Heboh Umumkan Pernikahan di Wisuda
Mahasiswi Universitas STKIP PGRI Sumenep membuat heboh karena mengumumkan akan menikah di acara wisudanya.
Mahasiswi ini diketahui bernama Fianolita Purnaningtias.
Video saat Fianolita mengabarkan akan menikah viral di media sosial seperti yang dibagikan akun Instagram @mahasiswangalam.
Rekaman merupakan potongan video saat Fianolita memberikan sambutan di acara wisudanya.
Di akhir pidatonya, Fianolita memberikan pengumuman yang membuat heboh peserta wisuda.
Awalnya Fianolita menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seorang dosen Universitas STKIP PGRI Sumenep bernama Feri Weldani.
"Sebelum pidato ini atau sambutan ini saya akhiri, atas nama pribadi. Saya ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada salah satu dosen Prodi PJKR (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi), yakni Bapak Feri Weldani, M.Pd."
"Terimakasih sudah menjadi hadiah terindah dari Tuhan. Terimakasih telah menjadi support system terbaik," kata Fianolita.
Fianolita kemudian mengatakan akan menikah dengan Feri tiga hari setelah wisuda.
"Gelar sarjanaku dan predikat terbaikku adalah tanda kesiapanku untuk menjadi Al-mar'atus sholehah dan Madrasahtul ula untukmu dan anak-anakmu."
"Sampai jumpa tiga hari lagi tepat di hari pernikahan kita," katanya, disambut riuh peserta wisuda.
Hingga Sabtu (11/11/2023), video Fianolita sudah ditonton lebih dari 4,3 ribu kali.
(Tribunnews.com)