TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Yuliarni (64) pasien yang dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang Sumatra Barat meninggal dunia diduga akibat kelalaian petugas.
Keluarga pasien meluapkan kekesalannya lantaran Yuliarni meninggal dunia, diduga lambat dilayani petugas rumah sakit tersebut.
Terkait protes keluarga tersebut, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang dr Dovy Djanas, Direktur Medik dan Keperawatan RS M Djamil Padang dr Bestari Jaka Budiman, telah memberikan klarifikasi.
Baca juga: Alami Patah Tangan, Dubes RI untuk Myanmar akan Jalani Operasi di RSUP Dr M Djamil Padang
"Ini dalam rangka klarifikasi terkait dengan berita viral kemarin di ruangan HCU (High Care Unit) Bedah terhadap pasien Yuliarni yang kita rawat dalam satu bulan ini," kata dr Dovy Djanas dalam jumpa pers di RSUP Dr M Djamil Padang, Senin (13/11/2023).
Dovy mendoakan agar pasien atau almarhumah diberi tempat yang selayaknya khusnul khotimah. Teruntuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
Terkait masalah ini, pihaknya sudah menindaklanjutinya. Pada waktu kejadian ada pergantian shift di HCU Bedah, karena pasien sudah dirawat selama satu bulan karena luka bakar.
Hal itu sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk melakukan perawatan semaksimal mungkin di ruang perawatan bedah. Sebelumnya, sudah dilakukan tindakan amputasi ampu kaki kiri pasien.
"Dengan kondisi ini, kami pertama-tama mengucapkan maaf kalau di dalam pelayanan yang disampaikan keluarga pasien tentang kurangnya pelayanan, belum optimalnya pelayanan di ruang perawatan," kata dr Dovy Djanas.
Dovy Djanas mengatakan bahwa RS M Djamil Padang telah menerjunkan tim ke lapangan untuk mencari klarifikasi terhadap masalah yang viral di media sosial.
"Intinya bahwa kalau di HCU itu memang sudah ada standar untuk layanannya. Untuk itu, yang disampaikan oleh keluarga pasien waktu itu adanya pergantian shift dan kondisi pasien itu perlu pertolongan dalam kondisi berat," katanya.
Dovy Djanas mengatakan selama perawatan pasien terus dilakukan pemantauan secara intensif baik dari Dokter maupun Perawat.
Kondisi pasien harus dilakukan suction atau tindakan pembersihan jalan nafas karena penumpukan cairan di saluran atas pernapasan.
Baca juga: Sempat Koma, Anak Usia 7 Tahun Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Meninggal Dunia
"Suction ini terus dilakukan secara berkala dengan selang waktu tertentu," pungkasnya.
Keluarga marah-marah
Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan kekesalan keluarga pasien kepada petugas rumah sakit di Padang.
Awalnya video tersebut diunggah oleh akun @aimkhan192 yang kemudian diposting ulang akun @matarakyat_sumbar, Minggu (12/11/2023) sore.
Dalam video itu, keluarga pasien meluapkan kekesalannya lantaran salah seorang keluarganya meninggal dunia, diduga lambat dilayani petugas rumah sakit tersebut.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Kota Padang, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: PMI Diduga Jadi Korban Malpraktik di Polandia, DPR Dorong Pemulangan AL ke Tanah Air
Berikut keterangan yang ditulis pemilik akun dalam video unggahannya;
"Tolong viralkan kejadian di RSUP M Djamil Padang pada tanggal 12 November 2023 perlakuan ini sudah sering terjadi."
"Saya sudah kasih tahu kepada perawat yang jaga kalau ibu saya sekarat, detak jantungnya tidak normal, sudah terlihat jelas di mesin itu seperti garis lurus, bukannya ditanggapi dengan cepat, tapi malah dijawab (maaf bang, kami mau ganti shift, tidak bisa kami melayani pasien), saya tunggu sampai jam 14.40 WIB, perawatnya baru datang dan ngabarin ibu saya sudah meninggal."
"Maaf kata-kata kasar saya keluar karena emosional yang tidak terkontrol lagi, karena sekarang saya hanya mempunyai ibu, tapi Allah lebih sayang kepada ibu saya, emang ajal seseorang kuasa Illahi, tapi sebagai RS yang besar dan alat lengkap, sayang sekali memiliki pelayanan yang sangat-sangat buruk".
Penulis: Rezi Azwar/Wahyu Bahar
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Viral Keluarga Pasien Ngamuk Tak Dilayani Petugas, Dirut RSUP Dr M Djamil Padang Minta Maaf
dan
VIRAL Keluarga Pasien Ngamuk karena Ibu Meninggal, Diduga Lambat Dilayani Petugas RSUP M Djamil