TRIBUNNEWS.COM - Simpang Jalan Sudirman, Kota Medan, Sumatera Utara tengah menjadi sorotan lantaran diduga dikeramik.
Pasalnya, jalan tersebut menjadi licin sehingga sejumlah pengendara motor terpeleset dan terjatuh saat melintas.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, Jalan Sudirman kini sedang diperbaiki untuk perlambatan.
"Ini konsep awalnya untuk persimpangan perlambatan. Namun kita sampaikan jangan sampai buat perlambatan saja, tapi nilai estetika juga dipikirkan."
"Kalau bahasa kita polisi tidur ya nah ini nggak boleh asal-asalan karena ini jalan protokol, jalan utama, harus ada nilai keestetikannya," jelasnya, Selasa (21/11/2023).
Ia pun membantah, proyek Jalan Sudirman menggunakan bahan keramik.
"Tapi saya minta kalau mau menyampaikan kejadian silahkan, terima kasih, tapi jangan hoaks atau fitnah."
"Sekali lagi, itu bukan keramik dan sudah disampaikan dan diinformasikan pemasangan di sosial media baik pemko maupun dinas terkait, ini bukan keramik, jadi kalau dikatakan keramik itu hoaks," jelasnya.
Bobby lantas menjelaskan, proyek jalan tersebut belum selesai dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan.
Jalan tersebut seharusnya belum dibuka atau belum bisa dilewati oleh pengguna jalan.
Ia juga menyebutkan adanya salah komunikasi antara Dinas Perhubungan, Polres, dan Dinas SDABMBK.
"Iya tadi saya sudah tanya dan tadi malam sudah melihat langsung karena itu dekat dengan kediaman rumah dinas dan memang kondisi jalan licin," jelasnya.
Baca juga: Viral Jalan Mirip Keramik di Medan, Banyak Pengendara Motor Jatuh, Bobby: Ada Miss Komunikasi
Laporan dari dinas, kata Bobby, jalan tersebut sebenarnya belum selesai dikerjakan.
"Tapi kita tanya ke Dinas SDABMBK itu belum selesai dikerjakan. Namun kemarin ada miss komunikasi antara pihak Polres, Dishub dan Dinas SDABMBK," ujarnya.
Mengutip Tribun Medan, saat kejadian pengendara banyak yang lewat dan terpeleset, sebenarnya untuk uji coba pihak internal.
Namun, ada petugas yang lupa menutup jalan.
"Setelah selesai ada petugas yang lupa menutup jalan tersebut. Jadi uji coba itu untuk internal bukan uji coba ke masyarakat. Tapi selesainya nggak dilakukan penutupan," jelasnya.
Bobby pun meminta area jalan tersebut ditutup lagi.
"Ini saya sudah konfirmasi tadi sampai siang ini jalannya tahap pengerjaanya belum selesai," katanya.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan, material yang dipakai adalah cetak beton berbentuk segi empat.
"Ini menggunakan teknis lama, yaitu dengan digid Beton (cetak beton). Cuma dicetak bentuknya keramik jadilah seperti lantai, padahal itu bukan keramik," jelasnya.
Saat uji coba, beton tersebut belum dibersihkan.
"Jadi setelah uji coba itu belum dicuci tapi sudah dilalui makanya jadinya licin," jelasnya.
Baca juga: Kata Pengamat soal Jalan Sudirman Kota Medan yang Dikeramik: Fungsi Sebenarnya untuk Apa?
Kata Pengamat Tata Kota
Sementara itu, Pengamat Tata Kota Medan, Jaya Arjuna mengatakan, Jalan Sudirman semestinya tak perlu adanya perbaikan.
"Logikanya Jalan Sudirman itu sebenarnya tidak perlu ada perbaikan karena kondisi di sana jalannya tidak terlalu macet. Dan kondisi jalan juga masih bagus sebelum adanya proyek itu," jelasnya, Selasa (21/10/2023).
Mengutip Tribun-Medan.com, ia juga mempertanyakan fungsi jalur perlambatan.
"Sampai saat ini kalau dikatakan fungsinya jalur perlambatan itu kurang tepat. Karena itu masih membuat pengendara tidak lambat. Jadi fungsi sebenarnya untuk apa? Apa untuk sekadar jalan mahal saja," jelasnya.
Ia pun mengkritik, masih banyak ruas jalan di Kota Medan yang harusnya diperbaiki.
"Kan banyak sekali di Kota Medan yang gak perlu dibangun jadi dibangun. Yang seharusnya dibangun dan diperbaiki malah tak dibangun dan diperbaiki Pemko Medan."
"Itu terjadi karena apa? Karena DPRD Medan juga tidak melakukan fungsi utamanya dalam pengawasan seluruh proyek di Pemko Medan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wali Kota Bantah Proyek Jalan Sudirman Pakai Keramik, Bobby Nasution: Itu Hoaks
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Anisa Rahmadani)