News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerangka Manusia yang Dicor di Blitar Adalah Perempuan, Ketua RT Ungkap Lama Tidak Lihat Sosok Ini

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Temuan kerangka manusia di kamar rumah, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023)

"Kami belum bisa menjelaskan peristiwa ini apa, kami masih melakukan penyelidikan, tim sudah bekerja, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Nanti perkembangan akan kami sampaikan," katanya.

"Yang jelas ini (kematiannya) tidak wajar, karena ditemukan dalam lubang yang dicor. Untuk itu, kami lakukan penyelidikan lebih dalam lagi, untuk mempersempit berbagai kemungkinan," lanjutnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Kerangka Manusia di Duren Sawit, Laki-Laki dan Berusia Antara 44 hingga 65 Tahun

"Kerangka terkubur kedalaman sekitar satu sampai satu setengah meter. Posisinya meringkuk. Kami juga menemukan perhiasan dan kain diduga milik korban dalam satu lubang," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Danang, polisi juga sedang mengecek pemilik awal rumah tersebut.

"Rumah ini, keterangan awal dibeli dua bulan lalu, kondisi rumah kosong mau direnovasi. Pemilik rumah awal yang sama lagi dicek, mudah-mudahan segera terungkap," ujarnya.

Sebelumnya, warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan kerangka manusia yang terkubur di kamar sebuah rumah, Selasa (21/11/2023).

Kerangka manusia itu, ditemukan oleh pekerja yang sedang merenovasi rumah tersebut.

Rumah itu awalnya milik Handono (30) yang sudah dijual kepada kakaknya, Domiratun. Sekitar sebulan lalu, Domiratun merenovasi rumah itu.

Penjelasan Ketua RT

Kata Ketua RT 7 RW 1 Desa Bacem Sunaryo mengatakan, rumah itu awalnya milik Suprio Handono.

Rumah tersebut merupakan warisan dari orangtuanya.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Halaman Rumah Warga Bantul, Kondisinya Sudah Remuk dan Tak Utuh

Sekitar dua bulan lalu, Handono menjual rumah itu kepada kakaknya, Domiratul Qusnah. Domiratul kemudian merenovasi rumah tersebut.

"Ini dulunya rumah orang tua, yang tinggal di sini anak ragil namanya Suprio Handono. Handono tinggal di rumah itu bersama istri. Mereka punya dua anak masih kecil-kecil," ujarnya.

Sekitar dua tahun lalu, Handono bersama istri menyewa tempat membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Setelah membuka kafe, hubungan Handono dan istrinya kurang harmonis. Istri Handono jarang terlihat di rumah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini