Jenazah korban pun dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak untuk autopsi.
Baca juga: Diduga Dianiaya saat Latihan Silat, Siswa SMP di Tulungagung Tewas, Alami Pendarahan di Rongga Otak
Keluarga Buat Laporan ke Polisi
Pihak keluarga pun melaporkan apa yang di alami korban ke polisi.
“Orang tua korban masih membuat laporan di Polres. Nanti kami akan melakukan pendalaman,” ujar Kasatreskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur.
Mengutip TribunJatim.com, ia mengatakan bahwa tak terlihat adanya luka fisik di tubuh korban.
“Kalau luka fisik tidak kelihatan dari luar, dia hanya muntah-muntah saja. Kalau luka dalam, hanya dokter forensik yang bisa memastikan,” sambung Nur.
Hasil Autopsi Keluar
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslah Firmansyah pun mengungkap hasil autopsi korban.
Ia mengatakan, ada sejumlah luka dalam di tubuh korban.
Bahkan, terjadi pendarahan di rongga otak.
“Yang paling kelihatan ada di leher bagian belakang, rongga dada sama di rongga otak,” ucap Fatahillah seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Baca juga: Kasus Pesilat Tewas di Gresik Diselidiki, Diduga Ditendang Pelatih, Latihan Silat Tak Miliki Izin
Pendarahan di rongga otak tersebut lah yang membuat korban akhirnya meninggal.
Pendarahan tersebut diduga disebabkan karena adanya benturan benda keras.
“Pendarahan itu karena apa, kami masih melakukan penyelidikan. Ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan, juga memeriksa rekaman CCTV,” sambung Fatahillah.
2 Orang Dicurigai
Pihak kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi.
Dari lima orang yang ikut latihan, ada dua orang yang dicurigai ada kontak fisik dengan REB.