News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alami Kekerasan Fisik saat Latihan Silat, Siswa SMP di Tulungagung Tewas, Pelatih jadi Tersangka

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Siswa SMPN di Tulungagung meninggal dunia pada Rabu (22/11/2023), diduga cedera saat latihan pencak silat.

TRIBUNNEWS.COM - Polres Tulungagung menyatakan siswa SMP berinisial REB tewas karena mengalami pendarahan otak.

Korban sempat menjalani latihan silat di SMAN 1 Ngunut, Tulungagung pada Sabtu (18/11/2023) pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB.

REB mengalami kekerasan fisik saat latihan dan mengakibatkan korban dirujuk ke rumah sakit.

Meski sempat mendapat perawatan di RS Era Medika, Tulungagung, korban dinyatakan meninggal pada Rabu (22/11/2023) kemarin.

Baca juga: Dipicu Salah Paham dan Cemburu Buta, Pria Probolinggo Aniaya Pacar

Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung telah menetapkan satu tersangka.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah proses gelar perkara setelah rangkaian penyelidikan dan penyidikan.

“Benar (ada tersangka). Nanti penjelasan lebih lanjut menunggu Kapolres ya,” jelasnya.

Muchammad Nur tidak menyampaikan detail tersangka yang sudah ditetapkan karena akan disampaikan Kapolres Tulungagung.

Namun menurutnya, dari 5 saksi dari kalangan pesilat yang sudah diperiksa, hanya satu yang menjadi tersangka.

Sebelumnya polisi telah melakukan olah TKP di lapangan voli SMAN 1 Ngunut, lokasi latihan pencak silat tempat REB sebelumnya berlatih.

Baca juga: Pria di Bali Aniaya Pegawai Toko Pakai Hanger Baju, Dipicu Masalah Diskon Barang

Lapangan ini berupa tanah namun dikeraskan dengan serbuk bata merah.

Dari sekolah ini polisi juga menyita rekaman CCTV yang menunjukkan proses latihan REB.

Berdasar rekaman ini ada 5 pesilat dari kalangan pelatih yang dimintai keterangan.

Setelah proses penyidikan, dari 5 orang itu kemudian mengerucut menjadi 2 orang yang dicurigai.

Lewat proses pendalaman akhirnya satu dari dua orang itu akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.

Dalam rekaman CCTV itu terlihat salah satu pelatih melakukan tendangan berputar yang mengenai tubuh bagian depan REB.

Korban kemudian jatuh terjengkang dan diduga kepalanya menghantam tanah.

Baca juga: Cemburu, Suami di Cirebon Bakar Rumah dan Aniaya Istrinya

Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami sejumlah luka dalam, seperti di rongga dada, leher belakang dan pendarahan di rongga otak.

Pendarahan di rongga otak ini yang diduga menjadi penyebab kematian korban.

Kata Keluarga

Menurut salah satu kerabat korban, Puput, REB atau bocah SMP berlatih pencak silat pada pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB.

"Sepulang latihan dia mengeluh sakit punggung," ucap Puput, ditemui di RS Era Medika.

Keluarga sudah membelikan obat sakit punggung dan pereda nyeri, namun tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Buron Kasus KDRT Ditangkap di Jakarta Timur, Pelaku Aniaya Istri usai Dapat Kabar Perselingkuhan

Memasuki hari Minggu (19/11/2023) siswa kelas IX SMPN 1 Ngunut ini sudah kehilangan nafsu makan.

Kondisinya semakin lemas dengan kondisi tubuh mulai membiru, hingga keluarga membawanya ke RS Era Medika, Selasa (21/11/2023) kemarin.

"Dicek saturasinya, ternyata hanya 67 persen. Akhirnya langsung dikasih oksigen," sambung Puput.

Dari hasil rontgen diketahui ada pembengkokan tulang belakang, di atas tulang ekor.

Kondisi REB mulai membaik setelah mendapatkan perawatan, hingga akan lepas oksigen.

Ia sempat duduk dan jalan-jalan, namun tiba-tiba kejang dan akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Siswa SMP Meninggal, Sempat Mengeluh Sakit Punggung Usai Latihan Silat, Keluarga Lapor Polisi

"Dia sempat mengigau menyebut nama. Dia bilang, orang itu yang membuatnya sakit," ungkap Puput.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur, mengatakan ibu korban tengah membuat laporan di Polres Tulungagung.

“Orang tua korban masih membuat laporan di Polres. Nanti kami akan melakukan pendalaman,” ujar Nur, saat ditemui di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut.

Lanjutnya, korban masuk ke rumah sakit dalam kondisi sadar pada Selasa (21/11/2023) kemarin.

Korban juga ngobrol dengan para tenaga kesehatan di RS Era Medika, tempatnya dirawat.

Namun korban sempat mengalami muntah-muntah selama masa perawatan.

“Kalau luka fisik tidak kelihatan dari luar, dia hanya muntah-muntah saja. Kalau luka dalam, hanya dokter forensik yang bisa memastikan,” sambung Nur.

Untuk proses autopsi, Nur mengaku masih menunggu izin dari pihak keluarga.

Baca juga: Kasus Pesilat Tewas di Gresik Diselidiki, Diduga Ditendang Pelatih, Latihan Silat Tak Miliki Izin

Sementara orang tua bocah SMP membuat laporan kepolisian.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian REB.

“Perkembangan lebih lanjut kami akan sampaikan. Kami masih proses penyelidikan,” pungkasnya.

Sebelumnya anggota Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa jenazah REB di RS Era Medika.

Jenazah REB lalu dijemput menggunakan ambulans dari IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.

Selepas dari RS Era Medika, personel Unit Inafis melakukan olah TKP di SMAN 1 Ngunut.

Sejumlah Polisi berseragam sipil juga mencari sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polres Tulungagung Tetapkan 1 Tersangka Kasus Kematian Pelajar SMP saat Latihan Silat

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Orang Tua Bocah SMP Meninggal Usai Latihan Silat Melapor ke Polres Tulungagung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini