Versi kedua, ada yang menyebut CCTV dalam kondisi rusak.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo menegaskan, tak ada CCTV di kos yang ditempati ASN.
"Tidak ada. Di kosan memang tidak ada (CCTV)," ujarnya saat ditemui Tribun-Bali.com di Mapolresta Denpasar, Jumat (24/11/2023).
Sementara itu, pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43) mengatakan, sebelumnya tak terdengar suara keributan di kamar korban.
Tetangga kamar korban yang telah dimintai keterangan polisi juga mengatakan tak mendengar suara mencurigakan dari kamar ASN.
"Tidak ada suara ribut, teman di sebelah kamar korban juga sudah dipanggil aparat dan dimintai keterangan."
"Mereka tidak mendengar ada suara teriakan atau hal-hal mencurigakan saat kejadian, biasa-biasa saja," katanya, dilansir Tribun-Bali.com.
Lebih lanjut, Risup menjelaskan, dirinya juga tidak melihat ada tamu dari korban yang mendatangi kos.
"Saya juga tidak tahu teman, tidak ada dari pihak keluarga juga tidak ke sini, tidak ada."
"Selama saya ada di kos, tidak pernah melihat ada tamu, mungkin pas saya tidur atau bagaimana."
"Yang pasti saat saya berada di kos tidak pernah melihat," ungkap dia.
Kejanggalan Kematian Korban
Baca juga: Kasus Kematian Mahasiswa di Kos Bali Belum Terungkap, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan dan Tak ada CCTV
Diketahui, jasad korban ditemukan setelah pemilik kos curiga dengan banyaknya lalat hijau di sekitar kamar korban, Sabtu.
Pihak keluarga sempat menolak proses autopsi dan meminta jenazah korban dipulangkan ke kampung halaman.
Setibanya di Sumatera Utara, pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan.