News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Giat Gotong-royong Perbaiki Jembatan Penghubung di Kolaka Berujung Tragedi, 2 Tewas, 8 Luka-luka

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua warga tewas saat hendak memperbaiki jembatan penghubung di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan tersebut menghubungkan empat dusun di Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (3/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA TIMUR - Kegiatan gotong royong dalam rangka memperbaiki jembatan penghubung di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung tragedi.

Dua orang tewas akibat terjatuh dari atas jembatan lantaran ada tali sling jembatan penghubung yang terputus.

Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka.

Diketahui jembatan tersebut menghubungkan 4 Dusun dan 5 Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Koltim, Sultra.

Baca juga: Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo Belum Dibuka, Mbak Ita Pastikan Faktor Kenyamanan dan Keamanan

Detik-detik Kejadian

Berikut kronologis kejadian dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Dari keterangan Humas Polres Kolaka Timur, Aipda Pendi Palintin, insiden itu terjadi saat warga sedang mengadakan gotong royong.

"Insiden tersebut terjadi saat hendak diadakan giat gotong royong," ucap Aipda Pendi saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Minggu (3/12/2023).

Minggu sekira pukul 07.30 Wita diadakan kegiatan gotong royong guna memperbaiki jembatan penghubung.

Kegiatan itu melibatkan 40 orang yang dipimpin kepada Dusun 5 Lamoare.

Sekitar pukul 11.00 Wita, warga yang masih melanjutkan perbaikan jembatan tersisa 20 orang.

Sebanyak 15 orang berada di tengah jembatan gantung.

Namun tiba-tiba tali sling jembatan penghubung terputus di bagian kanan atas sehingga miring.

Baca juga: Wanita di Jepang Tewas Terjatuh dari Jembatan Setinggi 40 Meter saat Merekam Rusa Liar

Kejadian tersebut mengakibatkan warga yang masih berada di tengah jembatan penghubung terjatuh hingga kurang lebih 15 meter.

Setelah dilakukan pertolongan diketahui yang terjatuh sebanyak 10 orang.

"Dua di antara mereka meninggal dunia gegara tertimpa kayu, sedangkan delapan orang luka-luka," tambahnya.

"Dari 10 nama orang yang alami kecelakaan tersebut 2 di antaranya meninggal dunia di tempat," kata Aipda Pendi Palintin dikonfirmasi, Senin (4/12/2023).

Semua korban kecelakaan dilarikan ke puskesmas terdekat.

Dua warga tewas saat hendak memperbaiki jembatan penghubung di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan tersebut menghubungkan empat dusun di Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (3/12/2023). (Istimewa)

Identitas Korban Tewas dan Luka-luka

Berikut identitas 2 korban yang meninggal duniat:

  1. Sahar, 45 tahun, alamat Dusun 5 Ameroro, Kecamatan Tinondo
  2. Ambo ala, 55 tahun, alamat Dusun 6 desa Ameroro, Kecamatan Tinondo.

Identitas 8 orang korban yang mengalami luka-luka:

  1. Arifuddin, 38 tahun, alamat Dusun 5 Lamoare, Alami luka pada siku kanan dan dada sebelah kanan akibat benturan.
  2. Erwin, 30 tahun, alamat Dusun 6 desa Ameroro, alami luka kaki kiri dan punggung sakit.
  3. Jumadi, 41 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka kaki kiri keseleo dan punggung sakit.
  4. Panali, 50 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka bahu sebelah kiri dan sakit kepala akibat benturan.
  5. Ansar, 41 Tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami patah kaki kiri bagian betis dan paha serta bagian wajah luka.
  6. Agustan, 45 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami keseleo kaki sebelah kanan dan belakang.
  7. Hasan, 55 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka pada kaki kiri (langsung dirujuk ke RS Kolaka).
  8. Basri, 45 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka dalam hingga mengeluarkan darah dimulut (langsung dirujuk ke RS Kolaka).

Baca juga: Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang Flores Timur

Tewas Terjatuh dari Jembatan Kaca

Kasus korban meninggal akibat terjatuh dari jembatan juga pernah terjadi di Banyumas Jawa Tengah.

Seorang wisatawan asal Cilacap berinisial A (41) meninggal dunia setelah terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Sementara seorang lainnya berinisial F (49) dalam kondisi kritis.

Sanarto, penjaga toilet wisata setempat mengatakan ada total 11 wisatawan asal Cilacap berada di jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus tersebut.

Kesebelas orang tersebut terbagi menjadi dua kelompok, 7 orang dan ada kelompok yang berjumlah 4 orang.

Kelompok yang terdiri dari empat wisatawan itu semuanya adalah wanita.

Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka saat itu sedang berswafoto, namun tiba-tiba terjatuh.

Dua di antaranya jatuh langsung ke tanah dan 2 lainnya ada yang tersangkut.

"Mereka sedang foto-foto, ada 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri, sedangkan 2 lainnya minta tolong," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Atas kejadian tersebut wisata ditutup total dan Polisi masih melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Sementara itu Satreskrim Polresta Banyumas melibatkan Labforensik Polda Jateng untuk memeriksa kelaikan jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus.

Termasuk pengelola wisata yang saat ini tengah dalam pemeriksaan pihak kepolisian.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan untuk kondisi dan kelaikan jembatan akan dikaji oleh tim ahli.

"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Sumber: (Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh) (TribunJateng.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Nama-nama 10 Korban Tragedi Jembatan Gantung di Tinondo Kolaka Timur, 2 Meninggal Dunia, 8 Luka-luka

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini