TRIBUNNEWS.COM, AGAM - Ketua Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik mengungkapkan hari ini tim gabungan menargetkan mengevakuasi delapan korban erupsi Gunung Marapi yang masih berada di puncak.
"Jadi sepuluh lagi posisinya sudah diketahui, tapi masih perlu dipastikan ulang, mengingat kondisi," kata Ketua Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik.
Diketahui tim gabungan pencarian sudah menemukan semua korban, Selasa (5/12/2023).
Korban merupakan pendaki gunung yang saat erupsi terjadi tengah berada di puncak gunung. Total tercatat 75 pendaki di sana.
Baca juga: Tim Gabungan Pastikan 12 Pendaki di Gunung Marapi Sudah Diketahui Posisinya & Segera Dievakuasi
Terdapat 18 korban lagi yang akan dievakuasi petugas.
Enam korban telah ditemukan sejak Senin kemarin dan 12 lainnya ditemukan hari ini.
Semuanya berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran hingga pagi tadi.
Sementara, 57 pendaki telah dievakuasi oleh petugas sejak Minggu pasca-erupsi.
Dari jumlah itu, lima orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan telah terindentifikasi.
Abdul menyampaikan kondisi terkini di kawasan Gunung Marapi, erupsi masih berlangsung, sehingga terjadi hujan abu vulkanik serta gerimis sejak pagi tadi.
Akibatnya, tim gabungan sulit mengevakuasi dan bertahan di posko menunggu kondisi yang memungkinkan.
Soal kondisi korban, Abdul mengatakan pihaknya telah mengetahui, namun ia belum bisa membeberkan, sebab perlu diidentifiaksi terlebih dahulu.
Baca juga: 20 Pendaki Gunung Marapi Belum Dievakuasi dengan Rincian 8 Meninggal dan 12 Dalam Pencarian
Berikut nama-nama korban yang akan dievakuasi tim gabungan hari ini (seorang di antaranya telah dievakuasi namun belum teridentifikasi):
- Wahlul Ade Putra
- Novita Intan Sari
- Rizki Rahmad Hidayat
- Lenggo Baren
- Reihani Zahra Fadli
- Filhan Alfiqh Faizin
- Aditya Prasetyo
- Yasirli Amri
- Divo Suhandra
- M Wilky Saputra
- Frengki Candra Kusuma
- Afranda Junaidi
- M Rido kurniawan
- Irfandi Putra
- Zikri Habibi
- Ilham Nanda Bintang
- Muhammad Iqbal
- Siska Afrina
- Liarni
Data 5 Korban Teridentifikasi
Satu lagi korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal berhasil diidentifikasi Tim DVI Ante Mortem Polda Sumbar.
Korban merupakan pendaki gunung yang kelima (diberi kode 005) tiba di RSAM pada Senin (4/12/2023) malam, sekitar pukul 22.33 WIB.
Korban bernama Nurva Afitri (27), berjenis kelamin perempuan, asal Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Sebelumnya tim DVI Polda Sumbar sudah berhasil mengidentifikasi empat orang korban lainnya.
Dengan demikian, maka jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi yang berhasilnya diidentifikasi hingga siang ini menjadi 5 orang.
Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 8 Jenazah Pendaki Belum Dievakuasi dan 12 Orang Belum Ditemukan
Berikut nama-nama 5 korban meninggal:
- Muhammad Adan (21), asal Pekanbaru
- Muhammad Teguh Amanda (20), asal Padang
- Nazatra Adzin Mufadal (22), asal Pekanbaru
- Muhammad Alpikri (19), asal Padang
- Nurva Afitri (27), asal Padang Pariaman
Saat ini jenazah Nurva Afitri dalam proses penyerahan kepada pihak keluarga.
Pantauan TribunPadang.com, hingga saat ini belum ada penambahan korban di RSAM Bukittinggi.
Erupsi Minggu
Perlu diketahui, erupsi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Pasca-erupsi, sejumlah daerah yang berada tak jauh dari Gunung Marapi terdampak hujan abu hingga kerikil.
Bahkan hujan abu vulaknik terpantau sampai ke sejumlahd daerah di Pasaman Barat.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Daftar Nama 18 Pendaki Gunung Marapi yang Baru Ditemukan Petugas