Pada Kamis (7/12/2023), Nindi pamit dari rumahnya di Kampung Cilengkong, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ia pamit untuk kuliah di STIKES Wijaya Husada Bogor.
Namun pada malam Jumat, Nindi menghubungi orangtuanya izin tak pulang ke rumah.
Hal itu disampaikan oleh Kepada Desa Pamijahan, Abie Kusnadi yang juga merupakan kerabat Nindi.
Saat itu Nindi Putri Marifat berasalah hendak menginap di kosan temannya.
"Orangtua meyakini menginap di temannya," kata Abie.
Kemudian keesokan harinya, yakni pada Jumat siang Nindi sudah tidak membalas pesan WhatsApp dari orangtuanya.
Baca juga: Sakit Hati Jadi Alasan Pria di Maros Bunuh Ayah dan Anak di Ruko
Pesan itu terkirim ke WA Nindi, namun tak kunjung dibalas.
Sejak itu orangtuanya mulai curiga dan mencari keberadaan Nindi Putri Marifat.
Pihak keluarga juga sempat mengabarkan berita kehilangan di media sosial.
Empat hari kemudian, Senin (11/12/2023) Nindi ditemukan sudah tak bernyawa di Apartemen Bogor, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Nindi Putri Marifat pertama kali ditemukan oleh housekeeping yang curiga dengan bau busuk di lantai 6 Apartemen Bogor itu.
Saat itu pertugas hanya melihat bagian tangan Nindi dan tak berani mengeluarkan jasadnya.
Saat dievakuasi oleh polisi, Nindi ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tanpa busana.