News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Marapi

Dipanggil Polda Sumbar terkait Erupsi Gunung Marapi, PVMBG Minta Dijadwalkan Ulang 20 Desember 2023

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta Polda Sumbar untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terkait erupsi Gunung Marapi. Foto tim penyelamat membawa jenazah korban letusan Gunung Marapi di Batu Palano, Sumatra Barat, Indonesia, Selasa, 5 Desember 2023. (AP Photo/Sigit Putra)

TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta Polda Sumbar untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terkait erupsi Gunung Marapi.

PVMBG akan mengajukan jadwal pertemuan pada hari Rabu (20/12/2023) pekan depan.

Sebelumnya Polda Sumbar telah melayangkan surat pemanggilan untuk meminta klarifikasi terkait erupsi Gunung Marapi Rabu (13/12/2023).

"Iya memang benar ada surat undangan dari Polda Sumbar untuk meminta klarifikasi," kata Teguh Purnomo, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Siska Afrina Jadi Korban Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda

Teguh mengatakan surat undangan tersebut baru diterimanya Rabu kemarin.

Dalam surat tersebut, pihak Polda Sumbar memberikan jadwal undangan pada hari Rabu (13/12/2023) pukul 10.00 WIB.

"Dalam hal ini, kita dari PGA sudah melaporkannya ke pimpinan PVMBG pusat. Kemudian pimpinan memberikan tanggapan berupa surat balasan untuk mengatur ulang jadwal pertemuan," katanya.

"Nantinya pihak PVMBG pusat akan datang langsung ke Polda Sumbar dan insyaAllah akan kita dampingi," kata Teguh.

Polda akan Periksa BKSDA dan PVMBG

Sebelumnya, Polda Sumbar akan melakukan pemeriksaan terhadap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait banyaknya korban yang berjatuhan akibat erupsi Gunung Marapi.

Gunung Marapi mengalami erupsi yang menyebabkan sebanyak 75 orang pendaki terjebak pada Minggu (3/12/2023).

Setelah dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan, sebanyak 52 orang berhasil selamat dan 23 orang meninggal dunia.

Operasi evakuasi dihentikan ditutup setelah korban terakhir ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023) malam.

Baca juga: Operasi SAR Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup, 52 Selamat, 23 Korban Meninggal

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan untuk diperiksa terhadap BKSDA dan PVMBG (Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi).

Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan akan melakukan pemanggilan kepada kedua instansi tersebut pada Rabu (13/12/2023) besok.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini