TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Sopiani (40) harus pinjang uang ke orang terdekat untuk bangun rumahnya yang kini rusak terkena bencana.
Bahkan, ia harus menjual emas milik istrinya sebagai tambahan membangun rumah.
Rumah ayah tiga anak ini rusak berat hingga hampir ambruk terkena pergeseran tanah.
Terlihat, rumah Sopiani yang berada di Kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kondisinya sudah miring dan dinding serta lantainya retak.
Setelah sekitar sekian waktu mengungsi ke rumah kerabat pasca bencana, Sopiani nekat kembali membangun rumah baru meski tak dapat bantuan dari pemerintah.
"Percuma rumah lama kita pertahanin, takutnya roboh kita jadi korban, urusannya nyawa itu, udah gak bisa ditinggalin," kata Sopiani, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,5 di Tegal-Brebes Dinihari Tadi Tidak Terjadi Tiba-tiba, Ada 2 Gempa Kecil di Awal
Dia mengaku sejauh ini dia belum mendapat bantuan dari pihak mana pun.
Sehingga dia terpaksa pinjam uang demi membangun rumah baru demi keluarganya di tempat terpisah meski hanya berupa rumah kecil.
"Untuk bangun lagi sementara saya pinjem, istri punya emas sedikit juga dipakai (dijual). Dari pada saya tempati ini (rumah rusak) khawatir," kata Sopiani.
Untuk kerugian rumahnya yang rusak akibat bencana pergeseran tanah, kata Sopiani, ditaksir kerugiannya lebih dari Rp 50 Juta.
Setelah pinjam uang dan jual barang-barang, Sopiani berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 15 Juta untuk membangun kembali rumah tinggal baru yang kecil yang mana pembangunannya pun dilakukan oleh Sopiani sendiri dibantu beberapa orang.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Rumah Hancur, Korban Bencana di Cijayanti Bogor Jual Emas Hingga Pinjam Uang Demi Tempat Tinggal