"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (19/12/2023).
Sampel makanan yang disajikan untuk warga yang hadiri tahlilan juga diambil untuk diuji.
"Kami juga mengambil sampel makanan untuk diperiksakan ke saksi ahli untuk selanjutnya bisa dijadikan alat bukti dalam perkara ini," terangnya.
Baca juga: 121 Warga Bogor Keracunan, Diduga Berasal dari Nasi Tahlilan, Dinkes Periksa Sampel Makanan
Kronologi Keracunan
Keracunan massal ini bermula ketika warga hadiri acara tahlilan, Minggu (17/12/2023) malam.
Tuan rumah pun memberikan bingkisan makanan kepada warga yang hadir.
Namun, keesokan harinya, warga yang mengonsumsi makanan tersebut rasakan gejala keracunan.
Hingga pada sore, warga yang alami gejala keracunan datangi Puskesmas.
Warga pun terus berdatangan hingga malam hari, lalu pada Selasa (19/12/2023), sebagian warga sudah diperbolehkan pulang.
Baca juga: Ratusan Warga Leuwisadeng Bogor Keracunan Usai Santap Makanan Acara Tahlilan
Kata Warga
Salah satu warga, Ica (47) menceritakan bahwa anaknya alami keracunan setelah konsumsi hidangan yang disajikan di acara tahlilan tersebut.
"Kalau saya engga makan, anak aja yang makan, makanannya cuma daging ayam dicabein, sama urab masakan mie gitu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Mengutip TribunnewsBogor.com, keracunan terjadi pada keesokan harinya.
Ica mengatakan, anaknya alami demam hingga muntah.