Saat itulah Bripka Edi turun dari mobilnya dan mengancam korban.
"Dia ngancam pakai pisau. Awalnya saya tidak sadar, ternyata dia sudah memegang itu dibelakang punggungnya."
"Sambil nada mengancam, dia juga mencengkram leher saya, teman saya di dalam mobil merekam kejadian yang dia megang pisau itu," ungkap Dodi.
Saat melakukan ancaman itu, kata Dodi, Bripka Edi berseloroh kenal dengan banyak anggota polisi.
"Katanya dia banyak kenal dengan polisi, suami anaknya juga polisi," tandasnya.
Dodi yang merasa terancam kemudian masuk ke dalam mobil untuk melarikan diri.
Namun, kata Dodi, ia sempat dikejar oleh Bripka Edi dan dua temannya yang mengendarai sepeda motor.
"Ada yang ngejar saya, teman dia. Sambil mukul-mukul mobil."
"Mereka baru berhenti mengejar waktu saya sudah dekat ke Simpang Macan Lindungan," jelasnya.
Dodi kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polrestabes Palembang.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Bripka Edi Purwanto Oknum Polisi Ancam Pengendara Pakai Sajam di Palembang, Tugas di Banyuasin
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan/Aggi Suzatri, Kompas.com/Aji YK Putra)