TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah.
Diketahui, ledakan tungku smelter tersebut sebelumnya membuat 12 pekerja meninggal dunia.
Kini, korban meninggal dunia bertambah jadi 13 orang.
Tambahan 1 korban tewas itu merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menyebutkan, korban tewas dari kecelakaan kerja di PT ITSS terdiri dari 7 warga negara indonesia dan 6 warga negara asing.
"Tambahan dari WNA," kata Dedy via Whatsapp.
Baca juga: 12 Orang Tewas karena Tungku Smelter Meledak di Morowali, Puluhan Luka-luka
Diketahui, kecelakaan kerja di PT ITSS dipicu ledakan Smelter.
PT ITSS sendiri merupakan Tenant yang beroperasi di Kawasan PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah.
Sedikitnya 51 pekerja mengalami luka usai terdampak ledakan tungku Smelter.
Kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 05.30 WITA.
Musibah bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
Hasil investigasi awal manajemen PT IMIP menyebutkan, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.
Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan.
Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
Akibatnya, ledakan petama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.
Kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA.
Adapun pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Korban Tewas Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali Bertambah Jadi 13 Orang, Total 6 Pekerja WNA