Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril
TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI - Dua warga negara China, ZG dan Z dijadikan tahanan rumah pasca ditetapkan sebagai tersangka ledakan Tungku Smelter 41 PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Keduanya sempat menjadi tahanan Rutan Polres Morowali, namun dengan alasan kondisi kesehatan keduanya dijadikan tahanan rumah.
Baca juga: Polda Sulteng telah Periksa 27 Saksi dan Korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
ZG bekerja sebagai Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel. Dia diperbantukan ke PT ITSS.
Sementara Z merupakan Wakil Supervisor PT OSMI.
Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunPalu.com, ZG tinggal di komplek PT IMIP, Desa Fatufia Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sama seperti ZG, tersangka Z juga ditahan di mess karyawan dalam kawasan PT IMIP di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono belum menyampaikan kapan berkas perkara keduanya akan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Diketahui Tungku 41 PT ITSS terbakar pada 24 Desember 2023.
Sebanyak 59 pekerja terdampak Ledakan Tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)
Korban tewas sedikitnya 21 pekerja.
Ledakan terjadi saat smelter diperbaiki sejumlah pekerja.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pekerja Tewas Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali Bertambah Jadi 20 Orang
Saat kejadian, sejumlah pekerja beraktivitas di sekitar lokasi.
Di hari kejadian, 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).
Belakangan korban terus bertambah.
Beberapa jam pascakebakaran, Humas PT IMIP Dedy Kurniawan menyebut bahwa penyebab sementara ledakan smelter lantaran masih terdapat cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul 2 Tersangka Kasus Ledakan Smelter Dijadikan Tahanan Rumah, Tinggal di Mess Karyawan Kawasan PT IMIP