Ada 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang menjalani observasi oleh Klinik IMIP, dan lima orang rawat jalan.
"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," ujar Dedy.
Baca juga: Kemnaker Pastikan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali dapat Santunan
Disnakertrans Kirim Tim Investigasi
Tim investigasi pun dikirimkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah.
Arnold Firdaus selaku Kepala Disnakertrans Sulteng mengatakan, timnya akan berkolaborasi dengan tim bentukan PT IMIM.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemnaker dan PT IMIP untuk turun bersama," ucap Arnold seperti yang diwartakan TribunPalu.com.
Hasil dari investigasi tersebut akan dirapatkan bersama dengan Kemnaker untuk pengambilan langkah selanjutnya, termasuk dalam hal K3.
"Kami cari tahu sumber masalahnya dahulu untuk putuskan langkah selanjutnya agarkejadian itu tidak terulang," ucap Arnold.
Baca juga: ASPEK Indonesia: Insiden Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS Dampak UU Cipta Kerja
Kementerian Perindustrian Kirim Tim
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga turut mengirim tim investigasi ke Morowali untuk kasus ini.
Jubir Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif juga meminta PT ITSS kooperatif dengan tim yang melakukan investigasi.
"Kami berharap agar perusahaan dapat kooperatif dengan tim investigasi kecelakaan kerja yang diturunkan ke lokasi. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata Febri, Senin (25/12/2023).
Tak hanya untuk mengetahui penyebab, investigasi juga dilakukan untuk evaluasi bagi perusahaan supaya lebih baik lagi dalam pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Jadi, standard operating procedure (SOP) benar-benar dijalankan dengan benar, termasuk yang berkaitan dengan pekerjanya dan teknologi yang digunakan," ucap Febri.