TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Jumlah korban ledakan tungku yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini bertambah.
Kini, ada 18 orang yang meninggal akibat ledakan tungku pada Minggu (24/12/2023) lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Morowali, AKBP Suprianto.
Korban yang bertambah tersebut merupakan pekerja yang sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit.
“Korban meninggal dunia terdiri dari delapan tenaga kerja asing dan 10 WNI," ujar AKBP Suprianto, Selasa (26/12/2023).
Baca juga: IMIP Morowali Sekolahkan Anak Pekerja yang Tewas di Kasus Ledakan Tungku Smelter
Mengutip TribunPalu.com, total ada 59 pekerja yang jadi korban.
41 pekerja di antaranya masih menjalani perawatan medis di Klinik PT IMIP maupun RSUD Morowali.
Diketahui, saat kejadian tunggu meledak, Minggu (24/12/2023), ada 13 korban yang dinyatakan meninggal dunia.
Polisi Periksa Saksi
Dikonfirmasi di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono mengatakan, tim investigasi saat ini masih melaksanakan olah TKP.
"Tim investigasi sampai saat ini masih melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya seperti yang diwartakan TribunPalu.com.
Ia mengatakan, sudah ada belasan saksi yang diperiksa.
"Saksi yang diperiksa itu semua internal (karyawan) di PT ITSS," tuturnya.
Operasional PT ITSS juga saat ini dihentikan sementara hingga pihak terkait mendapatkan kesimpulan atas kecelakaan kerja tersebut.
"Sampai saat ini masih di police line guna penyelidikan lebih lanjut sampai mendapatkan kesimpulan dari tim," jelasnya.
Baca juga: Korban Ledakan Tungku PT ITSS Bertambah Jadi 18 Orang, Perusahaan Dituding Sering Tutupi Kasus
Tim Investigasi Kemnaker Akan Periksa Dokumen
Proses investigasi juga dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Kini, tim investigasi dari Kemnaker tengah mengumpulkan sejumlah data dan dokumen milik PT ITSS.
Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Pengawasas Ketenagakerjaan Kemnaker RI, Winda.
TribunPalu.com mewartakan, ia mengatakan, pihaknya juga masih mendalami penyebab tungku di PT ITSS meledak.
"Kita juga sudah meminta ke pihak perusahaan terkait bagaimana SOP-nya, kenapa bisa terjadi seperti itu? Jadi kami belum bisa memberikan statement lebih lanjut," tutur Winda.
Baca juga: Duka Gubernur Sulteng atas Tragedi Ledakan Tungku di Morowali
Pihaknya juga masih menunggu dokumen-dokumen terkait diberikan oleh PT ITSS.
"Kami tengah menunggu dokumen itu," ujar Winda.
Winda juga memastikan, pihak perusahaan bakal penuhi hak-hak korban.
"Terkait hak-hak korban juga dari pihak perusahaan akan disampaikan sesuai dengan aturan," tutur Winda seperti yang diwartakan TribunPalu.com.
Pihak perusahaan, lanjut Winda, sedang mengumpulkan data-data korban.
Informasi sementara, beberapa korban sudah ada yang mendapatkan haknya.
"Cuma nanti akan kami pastikan data-datanya," ujar Winda.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Korban Tewas Kecelakaan Kerja di Kawasan PT IMIP Morowali Capai 18 Orang, 8 Tenaga Kerja Asing
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPalu.com, Syahril/Rian Afdhal)