Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Kunjungannya tersebut dalam rangka memantau secara langsung perkembangan perlintasan orang, barang, dan hewan di wilayah perbatasan RI – Papua Nugini (PNG).

Zudan menyampaikan prinsip utama dari pos lintas batas ini adalah memberikan pelayanan perlintasan terbaik agar masyarakat, baik berasal dari Indonesia maupun Papua Nugini dapat melintas secara legal. 

"Prinsip ini harus dipegang teguh, sehingga pelayanannya dapat bersifat fleksibel. Misalnya, meskipun pelayanan seharusnya ditutup pada jam 4 sore, namun jika tiba-tiba ada keadaan darurat seperti orang sakit atau meninggal dunia, baik dari Indonesia maupun PNG, pelayanan tetap harus diberikan," kata Zudan dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Kemenkes Resmikan Fasilitas Cath Lab untuk Penyakit Stroke dan Jantung di RSUD Kota Bogor

Dalam kesempatan itu Zudan juga mengapresiasi kepada pihak PLBN Sota atas upaya-upaya pelayanan yang telah dilakukan. 

Sebagai informasi pelayanan di PLBN Sota sebagian besar telah memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku. Namun, ada aspek yang perlu ditingkatkan, yakni ruang diskresi. 

Ruang diskresi yang dimaksud berula kemungkinan penanganan khusus dalam situasi tertentu, seperti orang yang melintas pada jam 7 malam membawa orang sakit atau warga yang baru saja berburu.

"Kami perlu membina agar pelayanan ini sejalan dengan aturan dan memberikan pelayanan terbaik antara RI dan Papua Nugini," kata Zudan.

Saat berbicara tentang kinerja, Zudan mengapresiasi kinerja PLBN Sota di bawah kepemimpinan Ni Luh Puspa. Ia berharap kinerja tersebut dapat terus dipertahankan, khususnya untuk pelayanan kesehatan pelintas negara.

"Meskipun sebagian besar sudah sesuai harapan, perlu adanya upaya terus-menerus untuk meningkatkan pelayanan," ungkap Zudan.