TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat orang jadi korban pembunuhan berantai di Wonogiri, Jawa Tengah dengan tersangka Sarmo (35).
Pembunuhan dilakukan sejak 2020 hingga 2023 dan baru terungkap setelah Sarmo ditangkap pada Rabu (6/12/2023) lalu.
Identitas empat korban pembunuhan yakni Sunaryo, Agung Santosa, Sudirmo, dan Katiyanti.
Jasad keempatnya telah ditemukan di tempat yang berbeda dalam kondisi sudah menjadi kerangka.
Baca juga: Polisi masih Belum Mengetahui Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Pasuruan
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri, menjelaskan korban Katiyani merupakan ibu rumah tangga dengan satu orang anak.
Katiyani dilaporkan hilang sejak Februari 2020 dan jasadnya ditemukan di TPU Kecamatan Puhpelem, Wonogiri, pada 16 Mei 2020.
Kasus pembunuhan Katiyani terungkap setelah Sarmo mengakui perbuatannya saat diperiksa pada Kamis (21/12/2023).
Iptu Yahya Dhadiri menyatakan tersangka Sarmo dan Katiyani saling mengenal lewat media sosial Facebook.
Keduanya berkomunikasi secara intens meski sama-sama sudah berkeluarga.
Pada 12 Februari 2020, Sarmo dan Katiyani keluar berdua untuk menjual sepeda motor milik korban.
Baca juga: Bos Doorsmeer Mobil di Deliserdang Dibunuh 6 Karyawan, Pelaku Rencanakan Pembunuhan dan Perampokan
Setelah sepeda motor terjual, keduanya melanjutkan perjalanan ke Tawangmangu, Karanganyar.
Menurut Iptu Yahya, saat perjalanan pulang dari Tawangmangu, Sarmo dan Katiyani sempat berteduh karena kehujanan.
"Namun, sesampainya di daerah Kecamatan Puhpelem Wonogiri, mencari tempat untuk berteduh karena saat itu hujan," ungkapnya, Sabtu (30/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Sarmo ingin meminjam uang hasil penjualan sepeda motor ke Katiyani, namun ditolak.
Lantaran emosi, Sarmo melakukan penganiayaan dengan cara mencekik korban dan membantingnya ke lantai.
"Saat berteduh pelaku mengetahui Katiyani mempunyai uang dari jual sepeda motor, lalu pelaku merayu untuk meminjam uang."
"Sekira pukul 18.00 waktu itu akhirnya Katiyani dibunuh dengan cara dicekik di tempat berteduh itu," jelasnya.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin: Penyebab Kematian, Kondisi dan Lokasi Penemuan Mayat
Selain melakukan pembunuhan, Sarmo juga mengambil uang Rp 11 juta serta hanphone milik korban.
Setelah mengubur jasad korban, Sarmo mendatangi rumah Katiyani dan memberi pesan ke suaminya.
Pesan tersebut berisi Katiyani kabur ke Kalimantan dan meminta cerai karena memiliki pacar baru.
4 Orang jadi Korban Pembunuhan
Jumlah korban pembunuhan berantai di Wonogiri dengan tersangka Sarmo bertambah menjadi empat orang.
Awalnya, Sarmo mengaku telah membunuh dua pria bernama Sunaryo dan Agung Santosa dengan cara diberi racun potas.
Jasad keduanya ditemukan Kecamatan Girimarto, Wonogiri pada Kamis (7/12/2023) lalu.
Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan setelah dikembangkan terungkap Sarmo membunuh dua orang lain, yakni Katiyanti (26) dan Sudirmo.
Baca juga: Polisi masih Belum Mengetahui Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Pasuruan
"Benar yang bersangkutan (tersangka) atas nama Sarmo mengakui telah membunuh dua orang dengan cara meracun, kemudian dikembangkan lagi pada tanggal 21 Desember 2023," ujarnya, Sabtu (30/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Kasus pembunuhan dilakukan Sarmo dalam rentang waktu Desember 2020 hingga Desember 2023.
"Jadi empat kejadian inilah mengawali diungkapnya kasus, kemudian jajaran reserse kami Wonogiri di -ackup oleh jajaran Polda Jawa Tengah, baik itu Nafis, Labfor maupun Dokes dengan metode scientific running investigation," tuturnya.
Diketahui, Sarmo ditangkap pada Rabu (6/12/2023) karena terlibat kasus pencurian dengan pemberatan di Wonogiri.
Setelah diselidiki, terungkap Sarmo juga melakukan pembunuhan terhadap Sunaryo dan Agung Santosa yang jasadnya sudah menjadi kerangka ketika ditemukan.
"Dari kasus itu lalu di kembangkan oleh reserse kita dengan cara diungkap ternyata benar di Bulan Desember di tahun 2020-2023 telah dilakukan pengungkapan empat korban meninggal dunia dengan cara dibunuh," ucapnya.
Sarmo melakukan pembunuhan terhadap Sunaryo, Agung Santosa, dan Sudirmo dengan cara memberi racun ke minuman mereka.
Sementara, korban Katiyanti dicekik hingga tewas pada 12 Februari 2020 silam.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Usai Habisi Katiyani, Pembunuh Berantai Wonogiri Beri Kabar Suami Korban, Sebut Korban Minta Cerai
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Anang Maruf)