TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Dua mayat wanita ditemukan membusuk di tempat penitipan anjing dan kucing di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024).
Diduga,keduanya meninggal ada 3-4 hari yang lalu. Mereka ditemukan dengan tanda-tanda kematian yang tidak wajar.
Keduanya adalah seorang wanita merupaka pemilik penitipan satwa dan serang lagi adalah pekerjanya,.
Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan, Siswanto, mengatakan, informasi terakhir ada tiga penghuni di rumah itu. Semuanya perempuan.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri Terungkap, 3 Korban Diracun dan 1 Dicekik hingga Tewas
Ketiga penghuni, yaitu satu pemilik rumah bernama Ragil alias Erlin (47) bersama dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.
"Yang ditemukan meninggal dunia dua orang, pemilik rumah dan mungkin pembantunya. Sedangkan satu orang lagi belum tahu posisinya," katanya.
Sementara, polisi juga berkoordinasi dengan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.
"Untuk peristiwa penemuan mayat malam ini, ada dua orang korban. Identitas kedua korban masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo di lokasi kejadian, Senin (1/1/2024).
"Besok, kami juga akan datangkan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah ada dugaan kekerasan atau dugaan lainnya atau pembunuhan, akan kami dalami. Nanti perkembangannya kami update lebih lanjut," lanjutnya.
Hendro mengatakan, saat ditemukan, kondisi kedua jasad korban sudah membusuk. Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.
"Kalau sudah terjadi pembusukan kemungkinan (meninggalnya) sudah lebih tiga hari. Nanti kami dalami karena kondisinya sudah busuk. Kedua jasad korban kami bawa ke kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.
Dikatakannya, karena kondisinya membusuk, ditemukan sedikit bercak darah pada jasad korban.
Maka itu, Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Ada dugaan kematian kedua korban tidak wajar. Tapi, kami belum bisa memastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.