TRIBUNNEWS.COM - Kereta Api (KA) Turangga tabrakan denga KA Commuter Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 06.03 WIB.
Kecelakaan adu banteng antar kereta api ini lokasinya berdekatan dengan rumah warga.
Rumah terdekat dengan lokasi kejadian hanya berjarak 100 meter saja.
Seorang warga setempat, Elis, mengaku terkejut atas kecelakaan yang terjadi di dekat rumahnya.
Meski ada gerbong yang anjlok, ia beruntung karena rumahnya tak mengenai rumahnya.
Gerbong yang anjlok tersebut melintang di area persawahan.
Baca juga: Andrian Korban Tewas Tabrakan KA Turangga vs KA Baraya Sempat Tunjukkan Sikap Berbeda pada Istri
"Kaget banget dengar ada dentuman seperti ban meletus," ujar Elis.
Mengutip TribunJabar.id, setelah dicek, ternyata suara tersebut berasal dari kecelakaan kereta api.
Elis mengaku melihat para penumpang sudah berhamburan keluar dengan kondisi panik.
"Ketika dilihat ternyata kereta api saling beradu dan penumpang berhamburan," lanjut Elis.
Ia juga mengajak penumpang untuk masuk ke rumahnya supaya tak panik.
"Tadi, saya pun mencoba mengajak beberapa penumpang untuk singgah dulu di rumah untuk sejenak beristirahat dan supaya tak panik," kata perempuan yang letak rumahnya cukup dekat dengan lokasi kecelakaan.
Baca juga: Jasa Raharja Siapkan Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Tewas Kecelakaan KA di Cicalengka
Warga lain, Pardiman, mengatakan sempat mendengar suara benturan yang keras.
Ketika tabrakan terjadi, Pardiman sedang berada di rumahnya yang berjarak 500 meter dari lokasi.
Ia mengaku mendengar suara klakson kereta yang sangat keras, lalu tiba-tiba ada suara benturan.
"Saya saat kecelakaan kereta terjadi, lokasinya di rumah. Tapi, saya dengar suara klakson kereta yang berbunyi sangat keras, lalu disusul mendengar suara benturan sangat keras," katanya di lokasi.
Mendengar suara keras tersebut, ia langsung menuju ke lokasi dan melihat penumpang berhamburan keluar dari gerbong.
Para penumpang, lanjut Pardiman, terlihat histeris dan panik.
"Penumpang dari Turangga itu penuh. Mereka terlihat berhamburan,"
"Tapi, dari Commuter Line Bandung Raya saya tak melihat ada tanda-tanda penumpangnya keluar dari gerbong.
"Saya sempat lihat masinis dengan kondisi terjepit dan meninggal," katanya.
Baca juga: Postingan Masinis KA Baraya Julian Dwi Setiono Jadi Sorotan, Kecelakaan Diduga Dipicu Miskomunikasi
Petugas Minta Warga TInggalkan Lokasi
Peristiwa ini pun menarik perhatian warga sekitar.
Warga pun mendatangi lokasi saat petugas terkait melakukan evakuasi.
Seorang petugas pun meminta warga untuk meninggalkan lokasi kecelakaan karena berpotensi menghambat evakuasi.
"Sekali lagi kepada warga masyarakat yang menonton evakuasi supaya segera meninggalkan (lokasi). Ini bukan tontonan, ini musibah," ujarnya.
Ia pun meminta para warga membantu doa.
"Kita harus berdoa. Kasihan korban," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tragedi Jumat Kelabu Adu Banteng KA Turangga Vs Commuter Line Baraya, Warga: Untung Tak Hantam Rumah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)