TRIBUNNEWS.COM - Satu orang penambang batu tewas tersambar petir saat sedang berteduh di Pos Tambang Batu di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024).
Korban tewas dengan 70 persen luka bakar di tubuhnya.
Sembilan orang penambang lainnya yang ikut berteduh juga dilarikan ke RSUD Subang karena mengalami luka-luka.
Seorang saksi mata, Dasim Samsudin mengatakan, para penambang tersebut sedang berteduh saat kondisi hujan lebat.
"Namun ke-10 penambang batu tersebut, saat berteduh, tiba-tiba petir menyambar."
"Dalam peristiwa itu 1 di antaranya tewas di TKP akibat mengalami luka bakar di tubuhnya hampir 70 persen."
"Sementara 9 orang lainnya dilarikan ke RSUD Subang untuk menjalani perawatan karena mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya akibat Sambaran petir," ujar Dasim, Kamis (11/1/2024) petang, dilansir TribunJabar.id.
Kronologi Kejadian
Dasim menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat 10 orang penambang tengah berteduh di pos atau mes lantaran hujan lebat mengguyur lokasi.
Tiba-tiba, petir menyambar dan satu penambang tewas.
Baca juga: Seorang Pekerja Tambang Batu di Subang Tewas Tersambar Petir, 9 Lainnya Terluka Bakar
"Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia, bernama Abdul Muis Mantunainai (40), jasad korban langsung di bawa ke Puskesmas Jalancagak," tambahnya.
Petir tersebut, kata Dasim, menyambar sebuah dispenser yang ada di pos.
"Diduga kuat petir menyambar dispenser hingga timbul ledakan yang mengakibatkan korban yang paling dekat dengan keberadaan dispenser itu langsung meninggal dunia di tempat," ujarnya.
Korban tewas juga terlihat sedang memainkan handphone saat hujan lebat sebelum petir menyambar dispenser.
"Korban yang tewas tersebut sempat diingatkan oleh temannya jangan main Handphone. Kemudian handphone tersebut dimasukan ke dalam saku celananya, namun tiba-tiba petir menyambar dan dispenserpun meledak mengenai tubuhnya hingga korban meninggal seketika," ujarnya.