TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan Arjun Wijaya Kusumo atau AWK (23) atas perbuatan mengancam tembak calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengejutkan tetangga.

Sebab, selama ini Arjun dikenal sosok pendian dan tak suka berulah.

Siti Mudrika, tetangga Arjun di Dusun Krajan, Desa Ngepoh, Probolinggo, Jawa Timur, itu bahkan menyebut Arjun tak suka mencampuri urusan orang lain dan memilih sibuk dengan pekerjaannya.

"Makanya, saya kaget tiba-tiba beredar informasi penangkapan tetangga (AWK). Orangnya jarang ke mana-mana, kesehariannya kerja terus," ucap Siti seperti dikutip dari Surya.

Yang dikatakan Siti juga dibenarkan oleh pihak keluarga Arjun.

Wulandari, kakak Arjun, mengatakan adiknya lebih suka di rumah ketimbang bepergian.

Dia, lanjut wulan, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Mungkin karena capai. kan waktunya digunakan untuk bekerja kirim bawang," kata Wulandari dikutip Kompas.Tv.

Diberitakan sebelumnya Arjun Wijaya Kusumo ditangkap oleh anggota tim gabungan dari Mabes Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim di Kabupaten Jember.

Penangkapan terjadi di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur saat sang adik bekerja mengantarkan bawang.

Sejumlah orang yang mengaku berasal dari Polda Jatim menyatakan tujuan membawa AWK ke Mapolda Jatim untuk dimintai keterangan terkait pernyataan pengancamannya pada capres.

"Hendak berangkat ke toko lain, masih di tepi jalan, kami mendadak dihentikan orang tak dikenal. Mereka bilang dari Polda Jatim, kemudian adik saya dibawa," kata dia.

Wulandari menjelaskan, awalnya keluarga tak tahu kasus apa yang membuat AWK berurusan dengan kepolisian.

Baru setelah penangkapan diketahui AWK adalah orang yang diduga mengancam Anies Baswedan.