TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 6 pemandu lagu meninggal akibat kebakaran gedung New Orange Karaoke yang terletak di Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024), sekira pukul 08.30 WIB.
Para korban sempat dievakuasi saat kebakaran, namun setiba di rumah sakit mereka dinyatakan meninggal karena menghirup karbon dioksida (CO2).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin mengatakan total ada 15 orang yang dilarikan ke rumah sakit dengan rincian 6 meninggal dan 9 masih dirawat.
"Sudah dari lokasi, meninggal dunia karena mati lemas. Karena kemasukan karbon dioksida (CO2) dan tidak ada luka bakar," ungkapnya, Selasa (16/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
Salah satu korban yang masih dirawat merupakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal yang berupaya melakukan evakuasi.
"Dari yang 15 itu termasuk pegawai Dishub 1 orang. Pegawai tersebut mau menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak," bebernya.
Kondisi 9 orang yang masih di rawat di rumah sakit sudah mulai membaik.
Diketahui, kobaran api tidak sampai keluar gedung, namun lantai 3 dipenuhi asap tebal.
Para korban yang bekerja sebagai pemandu lagu tidak dapat melakukan evakuasi sehingga menhirup karbon dioksida (CO2).
Identitas 6 korban meninggal yakni Nurmala Adrianti (20), Ika Nurhayatin (26), Anggun Silviana Putri (22), Putri Nur Fajar (28), Ajeng Siti Qomariyah (26), dan Ila Saripah (30).
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan Tim Inafis Polda Jateng bersama Tim Labfor Mabes Polri.
Baca juga: Putri Nur Fajar Pemandu Lagu Korban Kebakaran Karaoke Orange Kota Tegal Dimakamkan di Indramayu
Diduga kebarakan berasal dari korsleting listrik di atap mushola di lantai 3.
Salah satu teman korban, Lulu Fatimah Ariyanti (26) mengatakan sebelum meninggal Ika Nurhayatin sempat membagiakan pesan suara lewat WhatsApp dan menceritakan kondisi mencekam saat kebakaran.
Korban yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat tersebut berteriak minta tolong saat terjebak kebakaran di lantai tiga.
"Dia minta tolong sekitar jam 08.30 WIB sama jam 09.30 WIB. Itu (pesan suara) dikirim ke grup WhatsApp tempat kerjanya," ucapnya, Senin (16/1/2024).
Korban juga sempat mengirimkan pesan WhatsApp ke orang tuanya, namun baru dibaca pukul 10.00 WIB saat korban sudah dinyatakan meninggal.
"Ke keluarga juga ada, tapi dibukanya (pesan Ika) itu jam 10, nah setelah itu enggak aktif lagi (nomor Ika)," bebernya.
Baca juga: Nurmala Jadi Korban Kebakaran di Karaoke Orange Kota Tegal, Kakak Menangis Histeris dan Ayah Pingsan
Lulu menambahkan Ika merupakan korban terakhir yang dievakuasi dari gedung New Orange Karaoke.
Saat dievakuasi kondisi Ika sudah lemas dan meninggal saat dirawat di rumah sakit.
"Ika tertimpa tumpukan lemari sama material tembok yang dihancurkan. Jadi, dia meninggalnya di rumah sakit akibat pertolongannya terlambat karena dievakuasinya paling akhir," tandasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kebakaran Karaoke Orange Tegal Tewaskan 6 Pemandu Lagu, Api Muncul dari Atap Mushola
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad)